Tragedi Bayi Dibuang ke Sungai Cipatujah, Pilu Kakak Beradik di Tasikmalaya yang Terjerat Aib

Tragedi Bayi Dibuang ke Sungai Cipatujah, Pilu Kakak Beradik di Tasikmalaya yang Terjerat Aib

Kaka dan adik warga Kecamatan Cipatujah diperiksa Polisi terkait kasus buang bayi, Rabu 10 September 2025. ujang nandar / radartasik.com --

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Senin pagi 2 Juni 2025, suasana Kampung Ciranca, Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten TASIKMALAYA, mendadak mencekam. 

Warga gempar setelah menemukan karung putih mengapung di aliran sungai kecil yang biasanya menjadi tempat mencari ikan.

Awalnya, warga mengira itu hanya sampah. 

Namun, ketika dibuka, karung itu berisi jasad bayi perempuan dengan tali ari-ari masih menempel. 

BACA JUGA:Akhirnya Apple Luncurkan iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max dengan Desain dan Performa Terbaru

Tubuh mungil itu sudah dikerubuti ikan-ikan kecil. Tangis dan teriakan histeris pun pecah.

“Warga tidak ada yang menyangka. Sungai yang setiap hari kami lewati ternyata menyimpan tragedi,” kata salah seorang warga.

Polisi bergerak cepat. Beberapa hari penyelidikan membuahkan hasil. 

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, mengungkap bayi itu lahir dari rahim IP (19), gadis muda yang tinggal tak jauh dari lokasi penemuan.

BACA JUGA:Akselerasi Bisnis UMKM, Livin’ Merchant Bebas Biaya Apa Saja?

IP melahirkan diam-diam di toilet rumah pamannya. Tidak ada bidan, tidak ada ibu yang mendampingi, hanya dirinya sendiri yang berjuang melawan rasa sakit, panik, dan ketakutan.

“Dia melahirkan sendirian. Setelah bayi keluar, dia menghubungi kakaknya untuk datang,” ujar AKP Ridwan, Rabu 10 September 2025.

EW (30), kakak IP, segera datang setelah menerima telepon. Namun, bukan kebahagiaan yang ia saksikan, melainkan adiknya yang pucat, kelelahan, dan bayi yang baru saja lahir.

Dalam kondisi kalut, IP memohon agar kakaknya membantu menyingkirkan bayi tersebut. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait