Partai Diminta Bimbing Kadernya yang Duduk di Kursi DPRD Kabupaten Tasik

Partai Diminta Bimbing Kadernya yang Duduk di Kursi DPRD Kabupaten Tasik

RADARTASIK.COM, CIAWI — Forum Tasik Utara Bangkit (FTUB) menilai fungsi legislatif belum dipahami sepenuhnya oleh pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Sehingga, responsnya lambat dalam menyikapi berbagai persoalan dan memperjuangkan aspirasi rakyat.


Wakil Ketua I FTUB Ustaz Cece mengatakan, pihaknya mengamati di awal-awal DPRD periode ini belum ada gebrakan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Termasuk mendorong pemerintah supaya bisa membuat program yang bisa dirasakan oleh masyarakat.

“Kami dari FTUB menilai respons DPRD hari ini lambat, bahkan cenderung lemah. Sehingga pada sistem kerja wajar menjadi tersumbat karena responsnya tidak cepat,” ujarnya kepada Radar, Jumat (11/6/2021).

Menurut dia, FTUB menduga teman-teman di DPRD masih ada yang belum memahami tugas fungsi dan tanggung jawab sebagai anggota legislatif secara utuh. Sehingga, dewan hari ini tidak berbicara bagaimana membangun konstruksi Kabuapten Tasikmalaya menjadi lebih baik.

“Yang ada di benak anggota dewan pada umumnya saat ini hanya berbicara aspirasi, program, reses dan lainnya. Sementara masih ada yang belum paham fungsi dan tanggung jawabnya sebagai legislatif,” kata dia, menjelaskan.

Maka dari itu, kata dia, peran partai politik harus berfungsi dalam membimbing para kadernya yang menjadi anggota legislatif. Apalagi, periode hari ini banyak anggota dewan baru dan masih ada yang belum memahami secara sepenuhnya fungsi legislatif, tapi ada juga yang sudah menguasainya. “Walaupun sudah paham, tapi belum dijalankan dengan maksimal,” ujar dia, menjelaskan.

Sebelumnya, Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya KH Atam Rustam MPd yang menilai DPRD periode saat ini kurang gereget baik dalam tugasnya sebagai badan pengawasan, legislasi pembentukan perda dan penganggaran.

“Entah ini ada apa di DPRD atau ada benang yang kusut. Yang saya lihat itu memang kurang gereget dan belum terlihat ada sinkronisasi secara umum antara pimpinan dengan anggota di DPRD,” ujarnya kepada Radar, Senin (7/6/2021).

Namun, Atam mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi di balik layar DPRD. Intinya mendorong dan berharap DPRD dari masing-masing fraksinya lebih gereget dalam mengawasi program yang dilaksanakan oleh eksekutif.

“Jika ada kelemahan dari eksekutif diberikan masukan oleh DPRD termasuk oleh pimpinannya. Demikian juga sebagai wakil rakyat harus betul-betul melihat dan mengevaluasi apa yang diperlukan dan dibutuhkan oleh masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya. Intinya melaksanakan tugas dan fungsinya demi kesejahteraan rakyat,” paparnya.

Sehingga, kata dia, apa yang menjadi harapan masyarakat bisa terkawal oleh DPRD sampai terealisasi. Mulai dari program pemerintah pun, DPRD harus mendukung yang benar-benar pro rakyat. (yfi/dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: