Anggota Dewan Garut Meninggal Akibat Covid, 2 Staf Positif, Gedung DPRD Ditutup

Anggota Dewan Garut Meninggal Akibat Covid, 2 Staf Positif, Gedung DPRD Ditutup

KlikGarut - Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDIP, Dudeh Ruhiyat meninggal dunia saat menjalani perawatan di ruang isolasi Covid-19, di RSUD dr Slamet Garut. Dudeh meninggal Rabu (09/06/21) siang.

"Informasi dari dokter sudah dipastikan (meninggal karena Covid-19) dan pemulasaraan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan,” ujar Sekretaris DPRD Kabupaten Garut, Dedi Mulyadi saat dihubungi wartawan, Rabu sore.

Selain Dudeh, Dedi menyebut ada dua staf DPRD Garut yang juga sudah dinyatakan positif Covid-19. 

"Staf yang positif sudah diisolasi. Mereka berasal dari staf komisi dan bagian umum,” katanya.

Untuk sementara, kata dia, Gedung DPRD Garut ditutup mulai hari ini hingga 13 Juni 2021. Kemungkinan, Gedung DPRD Garut baru kembali dibuka Senin, 14 Juni 2021.

Namun pembukaan Gedung DPRD Garut melihat perkembangan kasus Covid-19 setelah tracing dan tracking. “Saran dari Satgas Covid-19 juga supaya ditutup sementara,” ucapnya.

Pihaknya juga sudah meminta petugas medis melakukan tracing dan tracking kepada keluarga almarhum. Untuk sebagian anggota dewan juga sudah dilakukan tes swab.

“Untuk anggota dewan dari Komisi 2 sudah swab dan dinyatakan negatif. Besok juga akan kembali dilakukan ke staf melakukan swab,” ungkapnya.

Ketua DPC PDIP Garut, Yudha Puja Turnawan menyebut Dudeh sudah dirawat di RSUD dr Slamet Garut sejak tanggal 7 Juni 2021. 

“Pertama dirawat di IGD isolasi dulu karena ruangan penuh. Setelah ada ruangan baru dipindah ke ruang isolasi,” ucap Yudha melalui sambungan telepon.

Jenazah almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga dengan protokol kesehatan. Pemulasaraan dilakukan pihak rumah sakit. Sedangkan pemakaman petugas dari Dinas Kesehatan Garut.

“Pemakaman juga tak bisa dihadiri pihak keluarga. Setelah selesai, baru bisa dikunjungi keluarga untuk berdoa di atas pusara almarhum,” terangnya.

Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman menyebut Kantor Setda Garut juga akan ditutup sementara. Hal itu seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Garut.

“Kantor kita sementara yang di Setda itu tutup, karena kejadian meningkat tajam. Sementara kita berhenti dulu offline,” ucapnya.

Para PNS di Pemkab Garut pun akan kembali melakukan bekerja dari rumah atau WFH (work from home). Hanya 25 persen pegawai yang bisa bekerja ke kantor setiap harinya. (yana/KlikGarut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: