Gagal Jantung, Balita Warga Pagerageung Butuh Uluran Tangan
Reporter:
syindi|
Sabtu 05-06-2021,08:30 WIB
RADARTASIK.COM, PAGERAGEUNG - Balita berusia 10 bulan, Alika Naila Putri, warga Kampung Puteran Kidul Desa Puteran Kecamatan Pagerageung divonis dokter alami gagal jantung, sehingga membutuhkan biaya besar untuk pengobatannya.
Anak dari pasangan Agus Kusnadi dan Tira Riani saat ini masih berobat jalan. Karena, orang tua masih berusaha sekemampuannya walaupun harus berutang untuk membayar biaya pengobatannya.
Agus Kusnadi, ayah Alika mengaku bingung menghadapi biaya pengobatan anaknya. Pasalnya, belum lama ini dia baru terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). “Setelah di-PHK, anak kami divoins gagal jantung oleh dokter. Jelas kami sangat kaget sekali,” kata dia, menjelaskan.
Agus menjelaskan, awalnya gejala yang diderita anaknya adalah panas dan sesak napas. Kemudian dibawa ke dokter untuk diperiksa, hasilnya doker memvonis gagal jantung.
Kemudian, kata dia, ketika dibawa ke rumah sakit di Kota Tasikmalaya harus mendapatkan perawatan insentif karena penyakit gagal jantung ini.
“Kami memberanikan diri membawa anak ke rumah sakit, walaupun biayanya belum ada. Apalagi saya sudah tidak bekerja di perusahaan, karena di PHK. Apalagi ada tunggakkan jaminan kesehatan yang harus dilunasi Rp 3 juta, karena bukan tanggungan perusahaan lagi,” ujarnya.
Selama perawatan, kata dia, demi kesembuhan anaknya selama dirawat di rumah sakit, beban utang biaya perawatan anaknya yang harus ditanggung sebesar Rp 11 juta.
“Alhamdulillah, banyak yang peduli, ada tetangga yang memberikan bantuan untuk biayanya. Walaupun masih harus menjalani beberapa perawatan lagi di rumah sakit di Bandung dan Jakarta,” jelasnya.
Tenaga Kesejahterana Sosial Kecamatan Pagerageung Dwi Juli Kusmorop mengatakan, awalnya dia mengetahui ada balita terkena gagal jantung dari unggahan orang tuanya di media sosial.
“Iya kedua orang tuanya meminta doa dan bantuan untuk kesembuhan anaknya. Kemudian kami datang ke keluarga tersebut, mereka sangat membutuhkan bantuan moril maupun materil untuk pengobatan anaknya,” terang dia.
Kata Dwi, setelah mendengar keluhan keluarga Agus, dia langsung berkomunikasi dengan jaringan di relawan sosial lainnya. “Kita bantu upayakan agar ada uluran bantuan dari semua pihak. Demi kebutuhan biaya perawatan Alika,” tuturnya.
Menurut dia, ketika ada pihak atau masyarakat yang ingin memberikan bantuan untuk meringankan beban biaya perawatan Alika bisa mendonasikan bantuannya ke rekening BRI 445701006965532 atas nama Dwi Juli Kusmorop. “Atau bisa langsung datang ke rumah keluarga Agus di Desa Puteran Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya,” tambah dia.
(dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: