GEGER, Warga Cikoneng Tasik Temukan Mayat Pria Ngambang di Sungai

GEGER, Warga Cikoneng Tasik Temukan Mayat Pria Ngambang di Sungai

SALAWU - Warga di sekitar Bendungan Leuwirakitan tepatnya di Kampung Cikoneng Desa Sundawenang Kecamatan Salawu digemparkan dengan penemuan mayat pria paruh baya mengambang di sungai, Rabu (28/4/2021). Posisi jasad pertama kali ditemukan warga dalam keadaan telungkup.


Ps Kapolsek Salawu IPTU Dedi Darsono mengatakan, penemuan jasad laki-laki yang mengambang posisi telungkup di sungai sekitar Bendungan Leuwirakitan ini, pertama kalinya diketahui oleh warga yang hendak memancing.

Menurutnya, selain posisinya dalam keadaan telungkup dan mengambang di sungai, ada bekas luka di bagian kening kepala mayat tersebut. “Kami langsung mendatangi TKP untuk melakukan evakuasi jasad. Termasuk meminta keterangan dari saksi,” ujarnya kepada Radar, kemarin.

“Saksi berjumlah empat orang. Tiga orang dari Desa Sundawenang, Salawu. Sementara satu orang lagi asal Desa Tanjungsari Kecamatan Salawu. Akhirnya identitas mayat tersebut diketahui,” kata dia, menambahkan.

Dia mengungkapkan, identitas jasad terapung di sungai dekat Bendungan Leuwirakitan tersebut, diketahui bernama Eros Bin Sumanta usia 80 tahun, sudah jompo, asal Kampung Sukasari Desa Sundawenang Kecamatan Salawu.

Dedi menambahkan, setelah dilakukan olah TKP oleh unit Identifikasi Polres Tasikmalaya dibantu Polsek Salawu, selanjutnya mayat diangkat dari sungai.

“Jasad Eros ini selanjutnya dibawa ke Puskesmas Salawu untuk dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis. Ditemukan luka robek sepanjang kurang lebih 10 centimeter di bagian pelipis kanan kepala serta luka robek kurang dari tujuh centimeter di pipi sebelah kanan,” terang dia.

Adapun penyebab meninggalnya Eros, ungkap dia, diduga korban terpeleset di bendungan tersebut dan terjatuh ke dasar sungai yang dalamnya dua meter. Kemudian, bagian kepala dan badannya membentur bebatuan yang cukup runcing, karena di lokasi kejadian terdapat bekas darah yang sudah mengering masih menempel di batu sungai.

“Jadi karena benturan tersebut pula hingga akhirnya menyebabkan luka robek di pelipis dan pipi korban, dan akibat benturan tersebut korban masuk ke dalam sungai yang airnya tenang dan mayat korban terapung di air sungai dalam posisi telungkup,” ujarnya, menambahkan.

Lanjut dia, penyebab kematian Eros ini diperkuat dengan hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Polres Tasikmalaya dan petugas medis dari Puskesmas Salawu yang menyatakan korban meninggal akibat benturan keras di kepala dan tenggelam.

“Tidak ditemukan adanya bekas-bekas atau tanda tanda-tanda kekerasan atau kejahatan di tubuh korban. Jadi mayat ini bukan korban pembunuhan atau kekerasan,” paparnya.

Menurut keterangan keluarga sendiri, ungkap dia, korban yang sudah tua tersebut jarang bepergian jauh dari rumah, namun saat kejadian korban tidak ditemukan ada di rumah dan keluarga menganggap korban berkunjung ke tetangga dekatnya.

“Namun setelah berita temu mayat tersebar di sekitar Bendungan Leuwirakitan di Desa Sundawenang, akhirnya keluarga menyusul ke lokasi kejadian untuk memastikan. Pada akhirnya, keluarga membenarkan bahwa mayat tersebut adalah keluarganya,” jelasnya.

Jajang (45), saksi mata asal Desa Tanjungsari Kecamatan Salawu, menuturkan sekitar Rabu (28/4) pagi, saat akan memancing bersama temannya Suwinda (59), sesampainya di Bendungan Leuwirakitan di kagetkan dengan sosok tubuh mengambang di aliran sungai.

“Iya, posisinya telungkup, mengambang di sungai. Hanya rambut yang kelihatan timbul ke permukaan. Kami lalu beritahu warga yang lain, takutnya korban kejahatan, terus banyak masyarakat datang ke lokasi untuk melihat,” ujarnya, menceritakan. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: