Stok Pangan di Kota Tasik Aman, Warga Tak Perlu Panik

Stok Pangan di Kota Tasik Aman, Warga Tak Perlu Panik

KOTA TASIK - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menegaskan stok pangan selama Ramadan ini hingga menjelang Lebaran dalam kondisi aman. 

Jadi, masyarakat tak perlu khawatir, apalagi jangan panik ketika berbelanja.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf mengatakn, Kebutuhan pangan di Kota Tasik mencukupi hingga Hari Raya Idul Fitri. 

Kata dia, tak akan ada kekurangan stok pangan. Namun untuk kepastian harga, ia tak bisa memastikan. 

Pihaknya akan menyerahkan urusan harga pangan ke Satgas Pangan. 

"Kami juga akan turun ke pasar kalau ada perubahan harga signifikan. Diharapkan gejolak harga tak begitu berarti bagi masyarakat yang akan Lebaran," katanya kepada radartasik.com, Jumat (23/04/21) pagi.

Yusuf meminta masyarakat tak perlu panik ketika berbelanja. Artinya, masyarakat diminta belanja sesuai kebutuhan dan tak perlu berlebihan.

"Jadi tak perlu panik yah. Stok aman kok melimpah. Aman sampai Lebaran. Kalau kenaikan harga pasti ada tapi tak tinggi," terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3), Tedi Setiadi menuturkan hal serupa.

Dia meminta masyarakat tak perlu berbelanja secara berlebihan. Sebab, stok pangan hingga menjelang Idulfitri dipastikan aman. 

"Masyarakat tidak perlu panic buying (panik berbelanja). Tidak usah khawatir," tegasnya.

Beber dia, sejumlah bahan pokok sempat mengalami kenaikan pada awal Ramadan. 

Seperti harga cabai rawit domba sempat menembus Rp 140 ribu hingga Rp 160 ribu per kilogram. 

Namun, harga komoditas itu, tambah Tedi, telah kembali normal harga jualnya menjadi Rp 65 ribu per kilogram.

Sementara itu, harga beras juga masih terpantau stabil. Untuk beras premium masih berkisar Rp11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram. 

Sedangkan untuk kelas medium seharga Rp 9.000 hingga Rp 10.500 per kilogram.

Untuk harga bawang, jelas Tedi, terjadi sedikit kenaikan. 

Semula harga bawang merah Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 28 per kilogram. Namun, kenaikan itu tak terlalu tinggi. 

Sedangkan untuk bawang putih mengalami penurunan, yang semula Rp 29 ribu per kilogram menjadi Rp 26 ribu per kilogram.

Untuk gula pasir harganya masih sesuai harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp 12.500 per kilogram. 

Namun, harga di pasar pasar tradisional bisa mencapai 13 ribu per kilogram. 

Sementara itu harga daging ayam ras mengalami kenaikan menjadi Rp 37 per kilogram, dari semula Rp 34 ribu per kilogram. "Namun itu tidak terlalu signifikan," tukasnya. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: