Banyak Pesta Miras Tiap Akhir Pekan di Kota Tasik, Begini Kata Tokoh Agama..
Reporter:
agustiana|
Rabu 14-04-2021,11:36 WIB
KOTA TASIK - Hampir setiap akhir pekan, Tim Khusus (Timsus) Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota, kerap mendapati anak muda yang sedang pesta minuman keras (Miras).
Hal ini tentunya menjadi suatu fenomena yang terus terjadi di Kota Tasikmalaya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tasik harus segera bertindak agar hal tersebut jangan sampai membudaya di kalangan anak muda. Terlebih saat ini masuk bulan suci Ramadan.
Tokoh Agama Kota Tasik pun angkat bicara soal fenomena tersebut. Pemkot Tasik jangan diam saja dengan terjadinya fenomena pesta miras di kalangan anak muda.
Apalagi mereka hingga diciduk Polisi di lokasi pemakaman, pinggir jalan raya dan lain sebagainya.
"Kaitan dengan fenomena di Kota Tasik yang sampai kini menggelinding tak ada habis- habisnya. Tentunya peran semua elemen masyarakat harus ditingkatkan kembali," ujar Tokoh Agama Kota Tasik, Ustadz Maman Suratman kepada radartasik.com, Rabu (14/04/21) siang.
"Sekarang kan Polres Tasikmalaya Kota telah membentuk Tim Khusus (Timsus) Maung Galunggung. Alhamdulillah ada geliat," sambung pria yang juga Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Ihya As-Sunah Paseh, Cihideung.
Terang dia, tentunya menuntaskan masalah ini tak akan bisa berdiri sendiri dilakukan Timsus Maung Galunggung.
Melainkan harus merangkul tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta pihak terkait lainnya. Di Pemkot Tasik semua dilibatkan.
"Salah satu contohnya wacana yang digelindingkan oleh BNN dengan adanya Kelurahan Bersinar bisa jadi satu acana yang efektif dan efisian. Tentunya ini bukan sekadar wacana tapi harus direalisasikan. Dibuktikan dan diwujudkan," terangnya.
Saran dia, bisa mengambil sample-nya di satu wilayah di Kota Tasik, kemudian betul-betul didukung oleh pemerintah sebagai penguasa.
"Jadi bukan sekadar dukungan secara lisan, tapi pendanaan dikeluarkan itu betul-betul agar hasilnya lebih keliatan," sarannya.
Jadi, jelas dia, dalam menuntaskan masalah ini bukan sekadar melakukan penindakan hukum saja tapi lebih kepada bagaimana kita melakukan langkah pencegahan secara prefentif.
"Karena fenomena ini cukup memprihantinkan," jelasnya. (rezza rizaldi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: