Sosok Najamuddin Sewang, Honorer Dishub, Korban Penembakan Suruhan Oknum Kepala Satpol PP

Sosok Najamuddin Sewang, Honorer Dishub, Korban Penembakan Suruhan Oknum Kepala Satpol PP

Selain Iqbal, polisi juga menetapkan dua oknum polisi dan dua sipil, yakni inisial SH, SA, DC, dan SL. 

"Empat tersangka lainnya ikut membantu Iqbal Asnan. Ada yang berperan menggambar dan eksekutor," ungkap Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto. 

Selain itu, barang bukti yang diamankan yakni uang Rp 85 juta dalam tas hitam, kendaraan roda dua, rekaman CCTV. 

Ada juga, senjata api serta 53 butir peluru kaliber 38 mm, kaliber 32 mm dan tiga selongsong peluru airsoft gun, dan satu proyektil peluru dalam tubuh korban. 

Pistol Dibeli Online, Pembunuhan Direncanakan Sejak 2020

Kasus pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan Makassar terus bergulir. Polisi menemukan serangkaian barang bukti.

Fakta baru diungkapkan oleh Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel, salah satunya soal asal pistol untuk menghabisi pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.

Pengungkapan ini setelah Ditreskrimum Polda Sulsel terus melakukan menyelidiki atas kasus penembakan yang menyebabkan tewasnya Najamuddin Sewang.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mebeberkan tentang pistol yang digunakan oleh tersangka oknum polisi inisial SL untuk mengeksekusi korban.

Dilansir dari sumeks.co, sebelumnya disebutkan bahwa pistol tersebut dibeli dari jaringan teroris.

Akan tetapi dari hasil peyelidikan diketahui bahwa pistol yang digunakan tersebut merupakan milik CA yang merupakan oknum anggota Brimob Polda Sulsel.

“Setelah dilakukan pendalaman, ternyata pistol tersebut bukan dibeli dari jaringan teroris. Tidak benar informasi sebelumnya,” terang Kombes Komang, Jumat 22 April 2022.

Mantan Kapolres Denpasar itu menjelaskan bahwa pistol tersebut dipinjam oleh tersangka SL untuk menembak Najamuddin Sewang.

Tak hanya itu, dalam pemeriksaan terungkap bahwa asal pistol habisi pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang sudah lama dibeli oleh CA melalui internet atau online.

CA sendiri juga mengetahui bahwa senjata api tersebut akan digunakan untuk membunuh korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn