Viman Tegaskan Tidak Ada Jual Beli Jabatan di Pemkot Tasikmalaya!

Viman Tegaskan Tidak Ada Jual Beli Jabatan di Pemkot Tasikmalaya!

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan sedang diskusi dengan wakilnya, Diky Chandra, Sekda Asep Goparullah dan kepala BKPSDM, Gun Gun Pahlagunara, Selasa 12 November 2025. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya

Penegasan itu ia sampaikan usai menghadiri kegiatan Gelar Pengawasan Daerah (Larwasa) di Hotel Aston Inn Tasikmalaya, Selasa 11 November 2025.

Kegiatan Larwasa yang mempertemukan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) ini menjadi wadah penguatan sinergi pengawasan dalam pemerintahan daerah.

Viman menegaskan, pengawasan seharusnya diarahkan pada pencegahan, bukan sekadar penindakan.

BACA JUGA:Terkini Kondisi Pemain Persib Jelang Jadwal Kontra Dewa United dan Lion City Sailors

“Ini kolaborasi yang baik antara APIP dan APH. Spiritnya adalah preventif, karena arahan dari KPK dan pemerintah pusat juga sama: pencegahan dulu, jangan sampai represif,” ujarnya.

Menurutnya, pengawasan bukan untuk mencari kesalahan, melainkan menjadi kompas bagi perangkat daerah agar program prioritas berjalan sesuai arah kebijakan pemerintah pusat dan daerah.

“Seluruh SKPD hadir bukan untuk mencari kesalahan, tapi menjadikan APIP dan APH sebagai panduan agar target program bisa tercapai,” ucapnya.

Viman juga menyoroti pentingnya efektivitas kerja aparatur di tengah kondisi fiskal nasional yang menuntut penyesuaian. 

BACA JUGA:Gerombolan Monyet Liar Serbu Desa Kutawaringin, Warga Salawu Tasikmalaya Resah

Ia menilai, sinergi antarinstansi dan tata kelola yang baik menjadi kunci agar Pemkot Tasikmalaya tetap adaptif menghadapi tantangan keuangan daerah.

Selain itu, indikator Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPI) dan Corruption Survey Value (CSV) disebutnya sebagai cermin bagi daerah untuk terus memperbaiki diri.

“Jawa Barat memang masih rawan korupsi, tapi bukan berarti banyak kasus. Ini bentuk langkah preventif. Kota Tasikmalaya sendiri berada di posisi menengah, tidak terlalu bawah maupun atas. Itu jadi motivasi agar lebih baik,” paparnya.

Menanggapi isu dugaan jual beli jabatan yang sebelumnya diungkapkan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, Viman menilai pernyataan itu sebagai pengingat moral bagi semua aparatur.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait