Dosen Unsil yang Dinonaktifkan Angkat Bicara Soal Tuduhan Dugaan Kekerasan, Begini Katanya

Dosen Unsil yang Dinonaktifkan Angkat Bicara Soal Tuduhan Dugaan Kekerasan, Begini Katanya

Ilustrasi dugaan kekerasan di kampus. istimewa for radartasik.com--

BACA JUGA:Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Laut Tenggara Pangandaran

Ia juga meminta agar keluarganya tidak diseret ke dalam persoalan ini.

"Kasihan istri dan anak saya. Saya yakin, dengan bukti yang saya miliki, kebenaran akan terungkap. Saya tidak panik, karena saya tahu saya benar," pungkasnya.

Awalnya diberitakan Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya menunjukkan komitmen kuat dalam menangani dugaan kekerasan di lingkungan kampus. 

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah merekomendasikan penonaktifan sementara terhadap seorang dosen yang diduga terlibat dalam kasus kekerasan terhadap mahasiswa.

BACA JUGA:Frank van Kempen Resmi Latih Timnas U-20 Indonesia, PSSI Fokus Bangun Pembinaan Jangka Panjang

Rekomendasi tersebut disampaikan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT) Unsil kepada Rektor pada kemarin Selasa 1 Juli 2025. 

Langkah ini menjadi bagian dari mekanisme perlindungan terhadap korban sekaligus upaya menciptakan ruang kampus yang aman dan bebas dari kekerasan.

Wakil Rektor II Unsil, Dr. H. Gumilar Mulya, dan Kepala Biro Keuangan & Umum, H. Nana Sujana, M.Si, membenarkan adanya rekomendasi tersebut. 

Mereka menegaskan, Unsil berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan kekerasan secara transparan dan bertanggung jawab.

BACA JUGA:Resmi Program Cek Kesehatan Gratis Santri dan Siswa Sekolah Rakyat Dimulai Juli 2025

"Ini bagian dari proses penanganan awal yang kami lakukan. Setelah rekomendasi diterima, akan segera dibentuk tim investigasi yang melibatkan unsur Satgas, ketua jurusan, serta unit kerja lainnya," jelas Gumilar kepada wartawan, Rabu 2 Juli 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait