Pengendara Mobil Tewas Tertimpa Pohon di Tasikmalaya, Camat Minta Kewenangan Perawatan Dialihkan ke Kabupaten

Proses evakuasi mobil tertimpa pohon di Jalan Raya Tasikmalaya–Rajapolah Kecamatan Cisayong, Minggu 29 Juni 2025 malam. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Seorang pengemudi mobil tewas tertimpa pohon tumbang di Jalan Raya TASIKMALAYA–Rajapolah, tepatnya di Kampung Cidahu, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten TASIKMALAYA, Minggu malam 29 Juni 2025 sekitar pukul 21.30 WIB.
Korban diketahui bernama Bripda Priyo Budiharto, anggota Polisi. Saat kejadian, almarhum sedang dalam perjalanan menuju Bandung untuk mengikuti prosesi kenaikan pangkat menjadi Briptunpada keesokan harinya, Senin 30 Juni 2025.
Namun nahas, perjalanan tersebut berakhir tragis ketika sebuah pohon besar jenis Caringin yang telah lapuk tumbang mendadak dan menimpa mobil yang ditumpanginya.
Korban meninggal dunia di tempat, sementara peristiwa ini juga menyebabkan kemacetan total di jalur utama Tasikmalaya menuju Rajapolah.
BACA JUGA:Kata Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra: Keluarga Jadi Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045
Beruntung, saat kejadian terdapat sebuah kendaraan crane yang kebetulan melintas dan juga terhalang batang pohon.
Sopir dan petugas dari kendaraan tersebut langsung turun tangan membantu proses evakuasi dengan mengangkat batang pohon yang menutup jalan dan menimpa kendaraan korban.
Camat Cisayong, Ayi Mulyana Herniwan, SE., M.Si., turut hadir memantau langsung proses evakuasi di lokasi kejadian.
Ia menyampaikan duka cita mendalam atas insiden yang merenggut nyawa aparat keamanan tersebut.
BACA JUGA:Gunakan BYOND, Saat Ini Ajukan Kredit Kendaraan Cukup dari HP, Tenor Hingga 7 Tahun
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami sangat berduka. Peristiwa ini menjadi perhatian serius, baik dari pemerintah kabupaten maupun provinsi,” ungkapnya.
Ayi mengungkapkan, pohon-pohon tua di sepanjang jalan tersebut sebenarnya sudah beberapa kali dilaporkan oleh warga kepada Muspika dan BPBD, namun belum ada tindakan yang signifikan.
“Kami cukup kecewa. Meski kewenangan perawatan pohon di jalan provinsi bukan berada di tangan kecamatan atau kabupaten, seharusnya ada langkah preventif. Jangan sampai kelambanan birokrasi justru memakan korban jiwa,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan permohonan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar kewenangan perawatan pohon di sepanjang bahu jalan provinsi bisa dilimpahkan ke pemerintah kabupaten.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: