Tanah di Margaluyu Tasikmalaya Bergeser 1 Sentimeter Tiap Malam, 33 Kepala Keluarga Terdampak

Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar, Kompol Fajar Cahyono saat meninjau pergeseran tanah di Kampung Margaluyu, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 11 Februari 2025. istimewa--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pergeseran tanah adalah perpindahan massa tanah atau batuan dari tempat semula ke tempat lain. Pergeseran tanah bisa terjadi secara horizontal, vertikal, atau kombinasi keduanya.
Bencana alam pergeseran tanah ini terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Tepatnya di Kampung Margaluyu, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam.
Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jawa Barat telah melaksanakan pengecekan terhadap bencana pergeseran tanah di Kampung Margaluyu tersebut.
Kegiatan ini dipimpin Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar, Kompol Fajar Cahyono.
BACA JUGA:PWI Tasikmalaya Terima Hadiah PKG dari Presiden Prabowo di HPN 2025
"Pengecekan ini bertujuan untuk memantau kondisi pergeseran tanah yang terjadi di Desa Cikondang serta memeriksa kesehatan anggota yang terlibat dalam tugas SAR di lokasi," ujarnya kepada wartawan, Kamis 13 Februari 2025.
Selain Komandan Danyon D Pelopor, hadir pula Camat Cineam Denny, Kapolsek Cineam AKP Ikhwan, Kepala Desa Cikondang Eros Rosita, anggota BPBD Kecamatan Cineam, dan Kanit Intelmob Yon D Pelopor Bripka Roni Suhada.
Menurut Fajar Cahyono, pergeseran tanah di kawasan ini telah terjadi sejak Jumat 31 Januari 2025, dengan pergeseran tanah mencapai 1 sentimeter setiap malam.
Hingga saat ini, pergeseran tanah yang terjadi telah mengakibatkan tanah amblas sekitar 20 hingga 30 sentimeter.
BACA JUGA:Penipuan Modus Guru Baru, Sasar Perhiasan Siswa di Cigalontang Tasikmalaya
"Kami terus memantau perkembangan pergeseran tanah ini untuk mencegah dampak yang lebih besar terhadap masyarakat," terangnya.
Data yang terdampak dan terancam akibat bencana ini meliputi 33 Kepala Keluarga (KK) di dua wilayah RT, yaitu RT 02 RW 01 yang terdiri dari 10 KK terdampak dan 15 KK terancam, serta RT 01 RW 01 dengan 7 KK terdampak dan 1 KK terancam.
Dia berharap dengan pengecekan itu masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait langkah-langkah antisipasi bencana lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: