Besok KPU Tetapkan Viman-Diky Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Terpilih

Besok KPU Tetapkan Viman-Diky Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Terpilih

Pasangan calon Wali kota dan Wakil Wali Kota, Viman Alfarizi Ramadhan dan Diky Chandra saat kampanye akbar Pilkada di Dadaha, Sabtu 16 November 2024. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya akan menetapkan pasangan Viman Alfarizi Ramadhan dan Diky Candra sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya terpilih hasil Pilkada 2024. 

Penetapan ini akan dilakukan melalui rapat pleno terbuka yang digelar serentak di seluruh Indonesia pada besok Kamis 9 Januari 2025.  

Komisioner KPU Kota Tasikmalaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, Leisa Dera, menjelaskan bahwa penetapan tersebut merupakan bagian dari tahapan akhir Pilkada serentak.

"Iya, besok (Kamis, Red) tanggal 9 Januari akan ditetapkan pasangan calon terpilih serentak di seluruh Indonesia," ujar Leisa saat dihubungi wartawan, Rabu 8 Januari 2025.  

BACA JUGA:Minimnya Minat Milenial di Kabupaten Tasikmalaya Terjun ke Pertanian, Baru 17 Persen

Pasangan Viman Alfarizi Ramadhan dan Diky Candra berhasil memenangkan Pilkada Kota Tasikmalaya dengan meraih suara terbanyak, yakni 193.225 suara. 

Pasangan yang diusung oleh koalisi Partai Gerindra, Nasdem, PBB, Gelora, dan Ummat ini unggul dalam rekapitulasi suara yang telah ditetapkan pada rapat pleno KPU di Hotel Grand Metro, Tasikmalaya, Senin 2 Desember 2024.  

Meski kemenangan Viman-Diky menandai keberhasilan Pilkada di Kota Tasikmalaya, angka partisipasi pemilih mengalami penurunan dibandingkan pemilu sebelumnya.

KPU Kota Tasikmalaya mencatat tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai 76,91 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 543.990 orang. 

BACA JUGA:Daftar Rute Angkot Tasikmalaya 2025, Untuk Angkot 08 Hingga Angkot 010, Menjangkau Jalur-Jalur Strategis

Dengan kata lain, sebanyak 125.622 pemilih tidak menggunakan hak pilihnya.  

Menurut Leisa, penurunan angka partisipasi ini tidak lepas dari faktor geografis dan kesibukan warga Tasikmalaya yang mayoritas merantau ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Solo, Yogyakarta, hingga Makassar.

"Banyak warga yang tidak pulang kampung pada hari pencoblosan karena hanya mendapat libur satu hari. Mereka lebih memilih pulang saat pemilu besar seperti Pileg atau Pilpres," bebernya.  

Leisa menambahkan bahwa pola partisipasi pemilih di Kota Tasikmalaya hampir serupa dengan daerah lain di Jawa Barat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: