Pemkot Tasikmalaya Anggarkan Rp 18 Miliar untuk Suplai Makanan Bergizi Gratis bagi Pelajar

Pemkot Tasikmalaya Anggarkan Rp 18 Miliar untuk Suplai Makanan Bergizi Gratis bagi Pelajar

Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana bersama unsur Forkopimda jalan kaki dari Makodim 0612 menuju SMPN 2 Tasikmalaya untuk menghadiri pembagian makanan bergizi, Senin 6 Januari 2025. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 18 miliar untuk mendukung program makanan bergizi gratis bagi pelajar sekolah dasar (SD) mulai tahun 2025.  

Program ini telah memasuki tahap uji coba di tujuh sekolah sejak Senin 6 Januari 2025, menggunakan dana dari Badan Gizi Nasional (BGN) RI. 

Pelaksanaannya diawasi oleh Kodim 0612 Tasikmalaya bersama pejabat daerah lainnya.  

“Anggaran utama berasal dari BGN, seperti yang digunakan untuk pembagian hari ini,” ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana.

BACA JUGA:Menelisik Kesibukan Dapur Umum di Kota Tasikmalaya saat Siapkan Makanan Bergizi Gratis untuk Pelajar

"Pemkot Tasikmalaya mengalokasikan Rp 18 miliar untuk mendukung kelancaran program ini," sambung Asep saat menghadiri pembagian makanan bergizi di SMPN 2 Tasikmalaya.  

Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, juga mengonfirmasi alokasi tersebut. 

Menurutnya, anggaran daerah ini bertujuan memperlancar pelaksanaan program yang merupakan inisiatif Presiden RI Prabowo Subianto.

Dana dari BGN disalurkan melalui dapur umum di Tasikmalaya.  

BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis di Tasikmalaya Masih Sebatas Harapan! Belum Dilaksanakan, Siswa Sedih

Anggaran Rp 18 miliar ini telah disepakati oleh eksekutif dan legislatif. Tujuannya untuk memberikan asupan gizi yang baik kepada pelajar SD di Kota Tasikmalaya,” tutur Aslim.   

Pada awal pembahasan APBD 2025, alokasi anggaran untuk program ini diusulkan sebesar Rp 26 miliar. 

Namun, setelah mempertimbangkan defisit anggaran yang dialami Kota Tasikmalaya, angka tersebut disepakati menjadi Rp 18 miliar.  

“Kesepakatan ini didasarkan pada penyesuaian anggaran daerah, dengan tujuan mendukung alokasi dari BGN melalui dapur umum,” tambah Aslim.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: