Bencana Gelombang Tinggi, Delapan Perahu Nelayan Karam di Tasikmalaya
Perahu-perahu nelayan di Pamayangsari Tasikmalaya karam, puluhan lainnya rusak akibat dihantam gelombang tinggi, Rabu 19 Desember 2024. istimewa--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Gelombang tinggi yang melanda pesisir pantai Cipatujah, Kabupaten TASIKMALAYA, pada Rabu 18 Desember 2024 menyebabkan kerusakan parah pada armada nelayan.
Sebanyak delapan perahu dilaporkan karam, sementara puluhan lainnya mengalami kerusakan.
Ketua DPD HNSI Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, mengungkapkan bahwa kejadian ini bermula pada malam hari, Selasa 17 Desember 2024, ketika gelombang mencapai ketinggian 3 meter, yang berlangsung hingga pagi hari.
"Delapan perahu karam dan banyak yang mengalami kerusakan seperti kasir yang rusak, mesin jatuh, dan bocor," ujarnya.
BACA JUGA:Bursa Transfer Serie A: AC Milan Cari Wakil Fofana, Juventus Depak Arthur Melo
Menurut Dedi, selain gelombang tinggi, kondisi fasilitas di Dermaga Pamayangsari juga turut memperburuk situasi.
"Dermaga yang sempit dan dangkal membuat perahu-perahu nelayan sering beradu, terutama saat gelombang tinggi," tambahnya.
Saat ini, lebih dari 300 perahu bersandar di dermaga, padahal kapasitas idealnya hanya 150 perahu.
Para nelayan pun terus bersiaga setelah BMKG memperingatkan bahwa gelombang tinggi diperkirakan akan kembali terjadi pada sore hari, sekitar pukul 14.00 hingga malam hari.
BACA JUGA:Fitur Unggulan Oppo Reno12 F 5G Ponsel Canggih dengan Desain Mewah, Harga Terjangkau!
"Kami berharap tidak ada kerusakan lebih lanjut pada perahu-perahu kami," harap Dedi.
Dedi pun mendesak pemerintah untuk segera melakukan revitalisasi Dermaga Pamayangsari, dengan memperluas fasilitas dan melakukan pengerukan sedimentasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada perahu nelayan.
"Kami berharap perhatian serius dari pemerintah agar kejadian serupa tidak terulang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: