Paulo Fonseca Marah dan Tuding Pemain AC Milan Tidak Memberikan Segalanya untuk Menang

RADAR TASIK.COM – Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, meluapkan kekesalannya atas performa timnya meskipun berhasil meraih kemenangan tipis 2-1 atas Red Star Belgrade di San Siro dalam laga keenam fase grup Liga Champions. 

Gol kemenangan dicetak Tammy Abraham di penghujung babak kedua yang membawa Milan meraih tiga poin keempat secara beruntun di Liga Champions.

Penampilan Milan di babak pertama cukup menjanjikan, dengan aksi individu Rafael Leao membuka skor bagi Rossoneri.

Namun, mereka mulai kehilangan kontrol setelah Nemanja Radonjic menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di babak kedua. 

Beruntung gol Abraham di menit-menit akhir menyelamatkan Milan dari hasil imbang yang mengecewakan.

Dalam wawancara dengan Sky Sport, Fonseca mengkritik konsistensi timnya dan mengaku tidak puas meskipun hasil akhirnya positif.

"Saya adalah orang yang tidak puas hanya dengan hasil. Saya puas dengan kemenangan ini, itu yang terpenting. Tetapi saya lelah berjuang melawan situasi seperti ini. Saya tidak puas dengan penampilan tim," ungkap Fonseca, seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.

"Ini bukan masalah taktik atau teknik. Masalahnya adalah perasaan bahwa kami tidak melakukan segalanya untuk memenangkan pertandingan. Itu adalah perasaan terburuk yang bisa dirasakan oleh seorang pelatih," tegasnya.

Fonseca juga mengibaratkan performa timnya seperti roller coaster, yang tidak stabil dan sulit diprediksi.

"Hari ini kami tampil baik, tetapi besok saya tidak tahu. Selalu terasa seperti lemparan koin. Ini sangat mengkhawatirkan," sindirnya.

Pelatih asal Portugal tersebut menegaskan pentingnya komitmen dari setiap pemain untuk memberikan yang terbaik di lapangan, tanpa ada pengecualian.

"Saya bekerja setiap hari untuk memberikan yang terbaik, tetapi saya tidak tahu apakah semua pemain di tim ini bisa mengatakan hal yang sama," katanya. 

"Kami memiliki kewajiban untuk memberikan segalanya untuk menang, dan itu tidak kami lakukan hari ini," ulas Fonseca.

"Saya harus berbicara dengan tim tentang apa yang terjadi di lapangan. Mereka harus memahami bahwa sikap seperti ini tidak boleh terulang," pungkasnya.

Sumber: