Pengakuan Berani Lucinta Luna terkait Iza Zega yang Terlibat Kasus Penistaan Agama

RADARTASIK.COM - Lucinta Luna kembali mencuri perhatian publik usai secara terbuka mengungkapkan jati dirinya yang lahir sebagai laki-laki bernama Muhammad Fattah.

Ia juga mengecam tindakan yang dilakukan Iza Zega yang dianggap sudah keterlaluan karena sudah mempermainkan Agama.

Selain itu Lucinta juga juga membahas kontroversi yang pernah melibatkan dirinya, terkait dengan mantan manajer, Isa Zega pada tahun 2020.

Dalam podcast tersebut, Lucinta Luna dengan lantang mengakui identitas aslinya sebagai laki-laki, serta mengatakan jika saja ditakdirkan untuk pergi umroh suatu saat, dia akan tetap berpenampilan sesuai kodratnya sebagai seorang laki-laki.

BACA JUGA:Babak Baru Seni di Kota Tasikmalaya: Pameran dan Festival Lukis Hingga Akhir Desember

Lucinta dengan berani mengatakan bahwa tindakan Iza Zega yang berpenampilan sebagai perempuan di Tanah Suci tetap merupakan penistaan agama meski Iza Zega telah legal diakui sebagai perempuan oleh hukum.

Lucinta juga berharap kasus tersebut segera ditindak lanjuti, mengingat belum adanya tindakan hukum terhadap Iza, padahal sudah hampir 1 bulan sejak kasus penistaan tersebut.

Kontroversi Lucinta Luna dengan Isa Zega di Tahun 2020

Salah satu bagian penting lainnya dari pengakuan Lucinta Luna adalah keterlibatannya dalam kasus narkoba pada tahun 2020.

Kala itu, ia ditangkap di apartemennya di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, bersama tiga orang lainnya.

BACA JUGA:Makin Gahar Penampakan Yamaha WR 155 R Terbaru Akhir Tahun 2024: The Real Adventure Partner

Barang bukti ditemukan di tempat kejadian yang kemudian menjerat Lucinta dengan vonis 1 tahun 6 bulan penjara serta denda Rp 10 juta.

Namun di tahun 2024, saat kasus Iza Zega soal penistaan agama mulai ramai, fakta mengejutkan muncul ketika Gebby Vesta mengungkapkan bahwa Lucinta sebenarnya dijebak oleh Isa Zega.

Gebby menyebutkan bahwa Isa memberikan uang kepada oknum polisi untuk membeli barang bukti dan menaruhnya di apartemen Lucinta. Hal tersebut dilakukan karena Isa tidak rela Lucinta keluar dari manajemennya.

Sumber: