Prof Ruswanto: Meretas Jalan Panjang Menuju Guru Besar Pertama Universitas BTH
Guru Besar Universitas Bakti Tunas Husada (BTH) Prof Dr Ruswanto MSi saat menjadi pemateri. istimewa--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Di balik setiap gelar akademik tertinggi tersimpan kisah perjuangan yang panjang dan penuh liku.
Bagi Prof Dr Ruswanto MSi, perjalanan menuju pencapaian Guru Besar di Universitas Bakti Tunas Husada (BTH) adalah bukti dedikasi dan ketekunan yang tiada henti.
Sebagai Guru Besar pertama di universitas ini, pencapaiannya menjadi tonggak sejarah yang tak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi seluruh sivitas akademika.
Perjalanan Prof Ruswanto dimulai lebih dari satu dekade lalu. Bergabung sebagai dosen tetap di Program Studi Farmasi pada 3 Agustus 2009, beliau menjadi saksi transformasi institusi ini, dari STIKes menjadi universitas.
BACA JUGA:Kabupaten Tasikmalaya Kejar Target UHC, PJs Bupati Siapkan Langkah Cepat ke Kementerian Sosial
Saat itu, BTH baru saja mengukuhkan dirinya sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, setelah sebelumnya menjadi Akademi Keperawatan sejak 1993 dan menambah Akademi Analis Kesehatan pada 1996.
Hingga pada 15 Desember 2021, BTH mencapai babak baru dengan menjadi Universitas Bakti Tunas Husada, memberikan kesempatan lebih luas untuk berkembang di berbagai bidang.
Di balik gelar Profesor yang kini disandangnya, Prof Ruswanto meniti jalur yang tak selalu mudah.
“Menjadi Guru Besar di perguruan tinggi swasta adalah sesuatu yang luar biasa,” ujarnya, Jumat 25 Oktober 2024.
BACA JUGA:Gak Nunggu Lama, Pakai Reservasi Antrean Bank BRI via Sabrina
Gelar ini tidak hanya sekadar simbol akademik, melainkan juga cerminan dari integritas, ketekunan, dan kecerdasan emosional.
Prof Ruswanto mengakui, prosesnya memerlukan komitmen tinggi dan strategi matang, termasuk menjaga kualitas dalam penelitian dan pengabdian masyarakat yang ia geluti di bidang Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal.
Prestasi ini sekaligus mengangkat nama Universitas BTH, memperlihatkan bahwa perguruan tinggi swasta pun mampu menghasilkan Guru Besar berkualitas.
"Ini adalah bukti bahwa Universitas BTH memiliki tata kelola yang baik, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: