Pesan Ulama di Deklarasi Pilkada Tasikmalaya Damai: Jaga Kesopanan dan Etika

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Polres Tasikmalaya menggelar Deklarasi Pemilukada Damai di Alhambra Hotel & Convention pada Kamis, 17 Oktober 2024. 

Acara ini dihadiri oleh tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, tokoh ulama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta Forkopimda Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam kesempatan tersebut, tiga pasangan calon menandatangani deklarasi dan menyampaikan komitmen untuk menjalankan Pilkada dengan damai. 

Selain itu, mereka menerima pesan penting dari Pimpinan Pondok Pesantren Sukahideung, KH Ii Abdul Basit, yang juga mantan Ketua MUI Kabupaten Tasikmalaya.

BACA JUGA:BKN Mengumumkan Daftar Pelamar yang Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2024 Mencapai Lebih dari 3 Juta Pelamar

KH Ii Abdul Basit berpesan kepada para calon untuk selalu menjaga kesopanan dan adab selama proses Pilkada. 

Ia menekankan pentingnya kampanye yang beretika, menghindari arogansi, serta menunjukkan sikap saling menghargai antarcalon agar tidak terjadi polarisasi di masyarakat.

"Niat baik bapak-bapak ini sudah dicatat oleh Allah SWT. Kesopanan dan kesantunan akan membuat pandangan bapak-bapak lebih tinggi di hadapan Allah dan manusia," ujarnya.

Menurutnya, kesantunan merupakan ajaran Alquran dan sunah. Oleh karena itu, Pilkada damai harus ditandai dengan kampanye yang santun dan menghindari sikap arogan. 

BACA JUGA:Wakil Indonesia di Denmark Open 2024, Harapan di Babak 16 Besar

Sikap saling menghargai antarcalon diharapkan dapat menular kepada para pendukung.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, mengungkapkan bahwa acara tersebut dihadiri oleh seluruh pasangan calon, kecuali Calon Bupati nomor urut 3, Ade Sugianto, yang berhalangan hadir karena sakit. 

Pasangan nomor urut 1, Iwan Saputra-Dede Muksit Aly, dan pasangan nomor urut 2, Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Al Ayubi, hadir lengkap, sementara pasangan nomor urut 3 diwakili oleh Calon Wakil Bupati, Iip Miftahul Paoz.

Selain ikrar Pilkada damai, para calon juga menandatangani fakta integritas yang disaksikan oleh unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, dan Kejaksaan. 

Sumber: