Muslim Blusukan di Pataruman dan Empangsari, Emak-Emak Teriak: Tasik Beres!

Muslim Blusukan di Pataruman dan Empangsari, Emak-Emak Teriak: Tasik Beres!

Cawawalkot Tasikmalaya Nomor Urut 1 Muslim saat blusukan di Pataruman Kecamatan Tawang, Rabu 9 Oktober 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Cawawalkot Tasikmalaya nomor urut 1 Muslim melakukan blusukan di pusat perkotaan tepatnya di Pataruman dan Empangsari Kecamatan Tawang, Rabu 9 Oktober 2024.

Ketua DPC PDIP ini melakukan blusukan menelusuri tiap gang sambil menyapa warga. Kemudian, pasangan Nurhayati yang dikenal dengan jargon Tasik Beres ini singgah di rumah warga.

Saat di rumah warga, Muslim langsung diserbu emak-emak. Mereka berkumpul untuk mendapatkan penjelasan dari Muslim seputar visi misi dan programnya jika terpilih di Pilkada 2024.

Dalam kesempatan itu, pasangan yang diusung PPP dan PDIP dalam koalisi Persatuan Perjuangan ini, mensosialisasikan juga Kartu Sehati.

BACA JUGA:Rakor Desk Pilkada Kota Tasikmalaya di Garut: Timses Curiga, Akankah ini Jadi Strategi Tersembunyi?

Kartu Sehati ini ada dua macam dan memberikan berbagai keuntungan untuk masyarakat penerimanya. Kartu ini akan diaplikasikan saat Nurhayati-Muslim dipercaya menimpin Kota Tasikmalaya. 

"Jadi ada Kartu Sehati untuk Ibu Hamil. Ini khusus untuk pembeliaan susu sebesar Rp 300 ribu. Tapi si penerima harus masuk DTKS untuk mendapatkan kartu tersebut," paparnya.

"Karena ini untuk membantu dan mudah-mudahan sedikit-demi sedikit bisa mengantisipasi stunting. Jangan sampai ibu hamil saat melahirkan anaknya kurang gizi dan lain sebagainya," sambungnya.

Kemudian, terang Muslim, ada juga Kartu Sehati Pendidikan. Kartu tersebut  untuk pelajar SD dan SMP.

BACA JUGA:Produksi Sampah Tasikmalaya October Festival Harus Mendapat Perhatian Serius

"Ini untuk pelajar swasta maupun negeri. Kartu ini diberikan untuk warga Kota Tasikmalaya yang belum mendapatkan KIP, bantuan dari pemerintah. Kemarin kami data ada 3647 pelajar. Masih banyak belum mendapatkan KIP," terangnya. 

Muslim menambahakan, dengan kartu ini mudah-mudahan bisa digunakan si pelajar penerima untuk membeli seragam sekolah, buku, sepatu dan perlengkapan pendidikan lainnya. 

"Nilainya sebesar Rp 600 ribu per tahun. Kartu ini semua dari APBD anggarannya. Karena APBD harus hadir di sekolah, APBD harus hadir di ibu-ibu hamil," jelasnya.

Sementara itu Yati Nuryati (62), warga Pataruman Kelurahan Empangsari Kecamatan Tawang, mengaku sangat bahagia wilayahnya dikunjungi Muslim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: