Musisi Muda Asal Jepang, Sayuri Meninggal Dunia, Apa Saja yang Ditorehkannya?
Musisi Muda Asal Jepang, Sayuri Meninggal Dunia, Apa Saja yang Ditorehkannya?--
Sayuri pertama kali tertarik dengan musik ketika masih di kelas 6 SD, berkat boygrup Kanjani Eight, yang menginspirasinya untuk mengambil gitar sebagai hobi.
Di tahun kedua di SMP, dia mulai menulis musiknya sendiri dengan tujuan menjadi penulis lagu untuk idolanya.
Pada awal karirnya, yang saat itu menggunakan nama panggung Asuka, dia bergabung dengan duo akustik bernama LONGTAL.
Bersama LONGTAL, ia tampil di berbagai jalanan kota seperti Hiroshima, Osaka, dan Nagoya, ia pun harus mengorbankan pendidikan formalnya di SMA demi fokus mengejar karir musik.
Prestasi besar pertama Sayuri datang pada tahun 2012 ketika ia bersama LONGTAL memenangkan Grand Prix dalam Music Revolution ke-5 yang diselenggarakan oleh Yamaha Music.
Sayuri kemudian pindah ke Tokyo tahun 2013, dan mulai aktif sebagai artis indie dengan nama panggung Sanketsu Shōjo Sayuri (酸欠少女さユり) atau "Hypoxia Girl Sayuri".
Akhirnya pada tahun 2015, Sayuri memulai debut mayor dengan lagu "Mikazuki" untuk anime. Ini menjadi tonggak awal dari karirnya yang semakin cemerlang.
Kolaborasi dan Prestasi
Selain berkarier solo, Dia juga dikenal atas kolaborasinya dengan musisi besar.
BACA JUGA:Jajaran Artis Indonesia yang Masuk Nominasi Festival Film Bandung ke-37
Salah satu kolaborasi paling terkenalnya adalah dengan Yojiro Noda dari RADWIMPS untuk lagu "Furaregai Girl" pada 2016.
Noda mengungkapkan bahwa Sayuri memiliki suara unik yang sempurna untuk lagu tersebut.
Album debutnya, "Mikazuki no Koukai" yang rilis tahun 2017, langsung memuncaki tangga album harian Oricon.
Kesuksesannya tidak berhenti di situ, lagu-lagunya sering menduduki posisi tinggi di tangga lagu iTunes dan Oricon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: