DPRD Soroti Peningkatan Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tasikmalaya yang Terpuruk

DPRD Soroti Peningkatan Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tasikmalaya yang Terpuruk

Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Dani Fardian. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya saat ini dinilai mengalami keterpurukan. 

Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Dani Fardian, menyebutkan bahwa hal ini terlihat dari peningkatan angka kemiskinan selama empat tahun terakhir.

Berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Tasikmalaya untuk tahun anggaran 2024, angka kemiskinan terus meningkat. 

Pada tahun 2019, jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 67.110 jiwa, kemudian meningkat menjadi 311.848 jiwa pada tahun 2023. 

BACA JUGA:Korban Tindakan Represif Aparat Keamanan saat Unjuk Rasa di DPRD Kota Tasikmalaya Lapor Propam

Diperkirakan, pada 2024 angka tersebut akan melonjak menjadi 378.958 jiwa.

"Data ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah harus melakukan upaya serius untuk menekan angka kemiskinan yang semakin meningkat setiap tahunnya," ungkap Dani Fardian kepada radartasik.com, Kamis 5 September 2024.

Menurut Dani, peningkatan angka kemiskinan tersebut mencerminkan kegagalan pemerintah dalam menjalankan tugas utamanya, yaitu mensejahterakan masyarakat. 

Ia menilai kondisi ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap masyarakat, mengingat salah satu esensi pemerintahan adalah memperbaiki taraf hidup rakyatnya.

BACA JUGA:Aisyiyah Dorong Peningkatan Akses Difabel ke Dunia Kerja di Kota Tasikmalaya

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tasikmalaya juga mengalami penurunan, hanya mencapai 4,69 persen, jauh di bawah target RPJMD yang berkisar antara 5 hingga 6 persen. 

Kabupaten Tasikmalaya menempati posisi ketiga terbawah di Jawa Barat, hanya lebih baik dari Kota Banjar (4,63 persen) dan Subang (4,64 persen).

Salah satu faktor penyebab keterpurukan ini, menurut Dani, adalah pembangunan infrastruktur yang belum merata, terutama di daerah pedesaan. 

Kondisi jalan yang buruk menghambat distribusi hasil pertanian, padahal Kabupaten Tasikmalaya merupakan wilayah agraris. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: