BNPB Siapkan Simulasi Gempa Megathrust dan Edukasi Bencana di Kabupaten Pangandaran

BNPB Siapkan Simulasi Gempa Megathrust dan Edukasi Bencana di Kabupaten Pangandaran

Ilustrasi gempa megathrust. istimewa-tangkapan layar ponsel--

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) akan mengadakan kegiatan edukasi dan simulasi di Kabupaten Pangandaran terkait potensi bencana gempa Megathrust

Kepala Harian BPBD Pangandaran, Untung Saeful Rokhman, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BNPB untuk menyelenggarakan acara ini.

"BNPB akan mengadakan road show pada Selasa, 27 Agustus, untuk menanggapi isu Megathrust yang ramai diperbincangkan di media," kata Untung saat ditemui Radar Tasikmalaya pada Senin 26 Agustus 2024.

Acara ini akan mencakup apel kesiapsiagaan dan simulasi kebencanaan untuk masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah pesisir Pangandaran. 

BACA JUGA:Ujang Endin dan Dadang Okta Berpeluang Besar Jadi Pasangan Calon di Pilkada Kabupaten Pangandaran

"Apel kesiapsiagaan ini bukan hanya untuk menghadapi isu bencana yang berkembang, tetapi juga untuk memberikan edukasi dan simulasi kepada masyarakat," tambahnya.

Untung menjelaskan bahwa simulasi tersebut akan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat pesisir, pemerintah, dunia usaha, media, dan lembaga-lembaga vertikal lainnya, serta cluster kesehatan. Sekitar 500 peserta diharapkan hadir dalam kegiatan ini.

"Ini adalah langkah penting BNPB untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait potensi bencana Megathrust dan memperkuat mitigasi bencana," beber Untung. 

"Kami ingin mengubah pola pikir masyarakat dalam menghadapi potensi bencana," pungkasnya.

BACA JUGA:Kekuatan Pasangan Ivan Dicksan dan Dede Muharam Bertambah: Dapat SK dari Partai Demokrat untuk di Pilkada 2024

Sekadar diketahui, Megathrust adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis patahan atau sesar tektonik yang terdapat di zona subduksi, di mana lempeng tektonik samudera bergerak masuk ke bawah lempeng tektonik benua. 

Proses ini menciptakan tekanan besar di antara kedua lempeng, yang dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi dengan kekuatan sangat besar. 

Gempa bumi megathrust biasanya terjadi pada kedalaman yang dangkal dan memiliki potensi untuk menyebabkan tsunami besar, mengingat energi yang dilepaskan sangat besar dan luas. 

Wilayah-wilayah yang berada di zona subduksi, seperti Indonesia, Jepang, dan Chili, sangat rentan terhadap gempa megathrust. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: