Diskusi Publik Memanas, Tiga Bacalon Wali Kota Tasikmalaya di Pilkada 2024 Saling Adu Gagasan

Diskusi Publik Memanas, Tiga Bacalon Wali Kota Tasikmalaya di Pilkada 2024 Saling Adu Gagasan

Tiga Kandidat Bacalon Wali Kota Tasikmalaya beradu gagasan dalam diskusi publik, Minggu malam 11 Agustus 2024. ayu sabrina / radar tasikmalaya --

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Tiga bakal calon Wali Kota Tasikmalaya, Muslim, Viman Alfarizi Ramadhan, dan Yanto Oce, saling adu gagasan dalam Diskusi Publik yang digelar oleh Komunitas Cermin Tasikmalaya (KCT) pada Minggu malam, 11 Agustus 2024.

Suasana diskusi yang berlangsung di studio menjadi semakin hidup dengan tepuk tangan dan gelak tawa penonton. 

Hanya dalam 30 menit, Yanto Oce berhasil memecahkan suasana dengan pemaparan yang melebihi batas waktu, sehingga ditegur oleh moderator, M. Arif.

Yanto menekankan pentingnya pembangunan yang tidak hanya fokus pada aspek material, tetapi juga kesejahteraan batin. 

BACA JUGA:Dadang Solihat Resmi Diusung Gerindra untuk Pilkada 2024 Kabupaten Pangandaran, Konstalasi Berubah?

Menurutnya, diperlukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan ekonomi masyarakat guna menekan angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya. 

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pelestarian budaya lokal melalui pendidikan dan berbagai program budaya seperti festival tahunan, renovasi situs budaya, dan penghargaan untuk seniman.

“Tidak mungkin membahas masalah Kota Tasik hanya dalam 10 menit! Pekerjaan yang setengah-setengah tidak akan jelas hasilnya!” tegas Yanto sambil meletakkan mikrofon.

Giliran berikutnya, Muslim menepis ide-ide Yanto dengan menekankan bahwa program pembangunan Kota Tasikmalaya harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2024-2045 yang berfokus pada tema Kota Tasikmalaya yang religius, maju, sejahtera, dan berkelanjutan. 

BACA JUGA:9 Manfaat Kelapa wulung Dengan Segudang Nutrisi, Dapat Menurunkan Kolesterol hingga Menurunkan Berat Badan

Muslim juga mengkritik bahwa tanpa dukungan Pendapatan Asli Daerah (PAD), program-program yang diusulkan Yanto hanya omong kosong.

Pernyataan Muslim segera disambut dengan reaksi tajam dari Yanto yang menegur agar tidak menyerang secara pribadi. 

Viman, calon wali kota termuda, akhirnya mendapat giliran terakhir. Ia menekankan bahwa dengan mayoritas penduduknya yang terdiri dari generasi milenial, Gen Z, dan Gen Alpha, Kota Tasikmalaya membutuhkan pemimpin yang mampu merespons dinamika tersebut. 

Ia juga menegaskan pentingnya mempertahankan identitas Tasikmalaya sebagai Kota Santri yang tidak hanya religius, tetapi juga memiliki masyarakat yang kuat dalam pemberdayaan ekonomi dan menjaga kebersihan serta toleransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: