Gim Internal Persib Diwarnai Benturan dan Cedera, Bojan Hodak Berharap Ini

Gim Internal Persib Diwarnai Benturan dan Cedera, Bojan Hodak Berharap Ini

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.-persib-

BANDUNG, RADARTASIK.COM - Gim internal Persib telah digelar pada Jumat 2 Agustus 2024 di Stadion Si Jalak Harupat. Bojan Hodak selaku pelatih kepala mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya di laga uji coba itu.

Bojan Hodak menyampaikan kondisi anak asuhnya dalam keadaan positif sehingga mampu menunjukkan permainan dengan intensitas tinggi.

Pelatih asal Kroasia ini menjelaskan gim internal Persib diwarnai benturan fisik dan ada beberapa pemain yang mengalami cedera ringan.

Menurutnya, adanya benturan pemain di gim internal sangat wajar karena laga itu tidak seperti bermain dengan teman.

BACA JUGA:MALAM Ini Persija vs Persis Solo Rebutan Peringkat Ketiga Piala Presiden 2024, Ini Tekad Carlos Pena dan Milo

Meskipun demikian, Bojan Hodak berharap benturan yang dialami para pemain di gim internal tidak berdampak pada cedera serius.

Kata dia, pemain yang mengalami benturan dan cedera itu akan segera pulih kembali sebelum laga perdana Liga 1 melawan PSBS Biak, Jumat 9 Agustus 2024 di Stadion Si Jalak Harupat.

Dia memastikan kondisi anak asuhnya itu siap tampil 100 persen dan siap diturunkan pada laga perdana Jumat mendatang. Bojan tak khawatir dengan anak asuhnya lantaran terlihat sudah siap tampil di kompetisi Liga 1.

Ulasan gim internal

BACA JUGA:Launching Pemain Persib 2024-2025 Digelar 4 Agustus, Bobotoh Menanti Kejutan dari Manajemen, Saddil Jadi?

Dua striker andalan Persib Ciro Alves dan David da Silva berhasil mencetak hattrick pada laga itu. Gol yang diciptakan pemain Brazil mampu mengantarkan kemenangan untuk tim biru atas tim putih.

Meski ada 6 gol yang bersarang ke gawang tim putih, Bojan tidak melihat hasil yang diraih pada gim percobaan itu. Menurutnya, tujuan dari gim internal adalah untuk menguji kebugaran fisik dan pemain sebelum Liga dimulai.

Oleh karena itu, dia memainkan satu tim dengan komposisi unggulan, sementara satu tim lainnya kebanyakan dihuni oleh pemain muda dan pemain lokal.

Dia menjelaskan hal itu bukanlah tim yang seimbang. Namun secara keseluruhan, permainan keduanya seimbang pada babak dengan menampilkan permainan yang apik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber