Kerangka Wanita Muda di Gunung Cakrabuana Kabupaten Tasikmalaya Ternyata Telah 3 Bulan Menghilang

Kerangka Wanita Muda di Gunung Cakrabuana Kabupaten Tasikmalaya Ternyata Telah 3 Bulan Menghilang

Unit Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota saat mengevakuasi kerangka wanita muda yang ditemukan di Gunung Cakrabuana Kecamatan Pagerageung, kemarin Selasa 30 Juli 2024. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Iis Aisyah (24), warga Kampung Pagerageung Kulon, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, ditemukan meninggal dunia setelah tiga bulan menghilang. 

Jenazahnya yang sudah tinggal kerangka ini ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari pakan ternak pada Senin 29 Juli 2024 sekitar pukul 15.00 WIB di kaki Gunung Cakra Buana, wilayah Kampung Bunar, Desa Sukapada, Kecamatan Pagerageung.

Hayati (27), kakak Iis, mengungkapkan bahwa adiknya telah hilang sejak 27 April 2024 dan tidak pernah kembali ke rumah. 

"Namanya Iis Aisyah, itu adik saya. Kebetulan hampir tiga bulan hilang tidak ada pulang ke rumah," ujar Hayati kepada wartawan, Rabu 31 Juli 2024. 

BACA JUGA:Selain Persib Bandung, Ini Klub Liga 1 yang Dikaitkan dengan Saddil Ramdani, Bobotoh Langsung Respons

Keluarga Iis telah melakukan berbagai upaya pencarian, termasuk berulang kali mencari di Kampung Bunar, lokasi terakhir yang diketahui sering dikunjungi Iis. 

"Karena info terakhir itu Iis sering ke sini (Kampung Bunar), jadi kami cari di sini. Tapi gak ketemu. Karena Iis gak punya teman juga di sininya. Orangnya juga pendiam," jelasnya.

Pada Selasa 30 Juli 2024 pagi, keluarga menerima kabar bahwa Iis ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

"Tahunya ada yang datang ke rumah memberitahukan Iis sudah ketemukan tapi dalam keadaan meninggal dunia," kata Hayati.

BACA JUGA:Bursa Transfer PSS Sleman, Ini Profil Nicolao Cardoso Mantan Pemain SSC Napoli yang Lengkapi Pemain Asing PSS

Di lokasi penemuan, keluarga termasuk orang tua Iis, turut membantu petugas kepolisian dari Tim Unit Inafis dan Polsek Pagerageung Polres Tasikmalaya Kota, bersama pihak desa dan masyarakat mengevakuasi jenazah. 

Idah (47), ibu Iis, tidak henti-hentinya menangis melihat kondisi anaknya yang sudah tinggal kerangka.

Proses evakuasi jenazah berlangsung dramatis karena medan di lokasi kejadian yang ekstrem. Tim gabungan harus ekstra berhati-hati selama proses evakuasi. 

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Iis dibawa ke Puskesmas Pagerageung untuk kemudian dimakamkan di kediamannya di Kampung Pagerageung Kulon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: