Jumlah Kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya Terus Meningkat, 153 Pasien Sempat Dirawat

Jumlah Kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya Terus Meningkat, 153 Pasien Sempat Dirawat

Pihak RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya saat menjelaskan jumlah kasus DBD yang mendapatkan perawatan, Selasa 23 Juli 2024. ujang nandar / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaparna Medika Citra Utama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya melaporkan 153 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang memerlukan perawatan selama periode Januari hingga Juli 2024. 

Data ini mencakup pasien yang menjalani rawat inap, dan dimungkinkan kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya lebih banyak dari yang tercatat.

Tingkat kasus DBD meningkat setiap bulan. Pada bulan Januari, terdapat 4 pasien, Februari 2 kasus, Maret 12 kasus, April dan Mei masing-masing 29 kasus, dan Juni mencapai 60 kasus. 

Untuk bulan Juli hingga hari ini 23 Selasa 2024, sudah tercatat 17 kasus. Hal ini diungkapkan dr Sudaryan, Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.

BACA JUGA:Ini Rahasia Adaptasi Cepat Betinho Bersama PSS Sleman, Ada Peran Besar dari Luar Lapangan

Menurut dr Sudaryan, selama tujuh bulan terakhir, kasus DBD yang memerlukan rawat inap cenderung meningkat, dengan lonjakan tertinggi pada bulan Juni sebanyak 60 kasus. 

"Setiap hari selalu ada pasien baru yang dirawat dengan diagnosis DBD," paparnya kepada radartasik.com.

Peningkatan kasus DBD ini terkait dengan kondisi cuaca setelah musim hujan. Cuaca dingin dan banyaknya genangan air menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD. 

"Alhamdulillah, semua pasien dapat ditangani dengan baik oleh kami di rumah sakit," terang dr Sudaryan.

BACA JUGA:HARI INI Timnas Indonesia U19 vs Timor Leste di Piala AFF U19, Indra Sjafri Minta Pemain Tampil Habis-habisan

Dia juga memprediksi bahwa kasus DBD akan terus meningkat, terlihat dari kenaikan harian sebesar 10 hingga 20 persen. 

"Karena DBD adalah penyakit yang selalu muncul, kami mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan, terutama kebersihan lingkungan, agar tidak menjadi sarang nyamuk DBD," jelas dr Sudaryan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: