Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Golkar Tetap Tenang Soal Ivan Dicksan Direkomendasikan DPW PAN Jawa Barat

Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Golkar Tetap Tenang Soal Ivan Dicksan Direkomendasikan DPW PAN Jawa Barat

Sekretaris DPD Golkar Kota Tasikmalaya, Eris Hermawan. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - DPD Golkar Kota Tasikmalaya tetap santai terkait Ivan Dicksan mendapat surat rekomendasi dari DPW PAN Jawa Barat.

Kemarin, beredar surat rekomendasi DPW PAN Jawa Barat ke DPP PAN yang menyatakan kandidat dari PPP itu untuk maju jadi Bacawalkot.

Sedangkan DPD PAN Kota Tasikmalaya padahal sudah koalisi dan melakukan MoU dengan Golkar bahwa Bacawalkot untuk di Pilkada 2024 adalah Muhammad Yusuf

Muhammad Yusuf adalah Ketua DPD Golkar Kota Tasikmalaya dan PAN dalam koalisi tersebut kebagian tugas mencari pendampingnya.

BACA JUGA:Tips Memecahkan Masalah dengan Cara Kreatif, Mencari Solusi Lewat Inovasi

"Ya politik dinamis. Jika Pak Ivan dalam surat itu (rekomendasi PAN Jawa Barat, Red) maka jadi pesaing Pak Yusuf dong," ujar Sekretaris DPD Golkar Kota Tasikmalaya, Eris Hermawan, Selasa 25 Juni 2024.

"Saya menyikapinya tenang dulu, selow lah. Walaupun tinggal 2 bulan, menurut kaca mata politik dalam urusan menentukan itu waktu masih panjang," sambungnya.

Terang dia, dalam politik ini yang penting sampai tanggal 26 Agustus 2024 nanti peta masih bisa berubah, atau diputuskan hari itu untuk berpasangan juga masih bisa.

"Ya silahkan saja. Selama janur kuning belum melengkung silahkan saja. Kita tunggu takdir Allah saja," terangnya.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Dagestan yang Kaya Akan Budaya, Tempat Asal Khabib Nurmagomedov, Legenda Hidup MMA

Walaupun demikan, terang Eris, Golkar tidak melakukan manuver-manuver seperti itu. Golkar masih berpegang teguh semua kewenangan mencari bakal calon pendamping tetap diserahkan ke PAN. 

"Ya kita juga tak akan lantas bersikap emosional untuk menanggapi itu. Karena sampai kini kita belum melihat surat yang pasti dari DPP PAN seperti apa. Karena kita baru mendengar kabar saja," terangnya.

Kemudian, tambah Eris, surat dari DPP PAN itu nantinya akan seperti apa? Apakah surat tugas atau rekomendasi. 

"Kalau Pak Yusuf itu sudah rekomendasi isi surat dari DPP PAN, bukan surat tugas. Saya baca, saya pegang fotokopinya, cuman yang aslinya ada di Pak Yusuf," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: