Miris! Pasutri di Kota Banjar Tinggal di Gubuk Kecil, Begini Kondisinya

Miris! Pasutri di Kota Banjar Tinggal di Gubuk Kecil, Begini Kondisinya

Engkus Kusnadi bersama istrinya yang tinggal di sebuah gubuk kecil di Kecamatan Purwaharja Kota Banjar, kemarin Rabu 19 Juni 2024. anto sugiarto / radar tasikmalaya--

BANJAR, RADARTASIK.COM - Sepasang suami istri (Pasutri) tinggal di sebuah gubuk berukuran sekitar 3 x 3 meter di bawah kaki bukit lingkungan Wargamulya RT 21 RW 10, Kelurahan/Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, selama bertahun-tahun. 

Pasutri tersebut bernama Engkus Kusnadi (69) dan Dede Herlina (45), bersama anak tirinya, Yuli Cahyani, serta seorang bayi berusia 4 bulan. 

Menurut Engkus, mereka telah tinggal di gubuk yang terbuat dari kayu dan bambu tersebut hampir 16 tahun lamanya hingga kini. 

"Kalau malam gelap, cuma ditemani cahaya lilin dan lampu minyak tanah karena tidak ada listrik ke sini," ucap Engkus kemarin Rabu 19 Juni 2024, saat ditemui awak media. 

BACA JUGA:Malik Risaldi Resmi Bergabung Persebaya, Tampil Apik Saat Melawan Persib, Disiapkan untuk Winger

Engkus mengaku tinggal di gubuk tersebut dengan menumpang di tanah milik Batalyon sejak pindah dari rumah sebelumnya yang telah dijual. 

Karena tidak memiliki tanah, Engkus terpaksa membangun gubuk tersebut setelah meminta izin terlebih dahulu. Ia mengurus tanah, bertani, serta mengayuh becak untuk menghidupi keluarganya. 

Setiap hari, Engkus mengandalkan pekerjaan mengayuh becak yang telah ia jalani selama 50 tahun meski penghasilannya tidak menentu. 

"Ya, kadang dapat Rp 20 ribu, kadang juga dapat Rp 30 ribu sehari untuk memenuhi kebutuhan hidup," tuturnya. 

BACA JUGA:Persib Mulai Panaskan Mesin Awal Juli 2024, Bojan Hodak Minta Seluruh Anggota Tim Balik Bandung

Sebelum menetap di gubuk tersebut, Engkus sempat bekerja di Jakarta hingga Sumatera. 

Namun, seiring bertambahnya usia, ia terpaksa menetap di gubuk tersebut sebelum menikah dengan istrinya yang sekarang, yang baru dinikahinya hampir 2 tahun lalu. 

Anak tirinya yang memiliki bayi baru tinggal bersama Engkus sekitar 3 minggu setelah suaminya kembali ke rumah orang tuanya. 

"Saya asli warga sini (Wargamulya), sebelumnya pernah tinggal di Cisaga karena orang tua asli sana. Orang tua saya juga pernah tinggal di gubuk ini sebelum meninggal," jelas Engkus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: