Seorang Janda di Kabupaten Pangandaran Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Begini Kondisinya

Seorang Janda di Kabupaten Pangandaran Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Begini Kondisinya

Rumah warga Padaherang Kabupaten Pangandaran rusak berat dan perlu bantuan secepatnya. istimewa--

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Seorang janda bernama Ida Nuraida (45), warga Dusun Sopla Desa Karangmulya Kecamatan Padaherang Kabupaten Banjat tinggal di rumah yang tidak layak huni dan perlu bantuan.

Menurut Kepala Desa Karangmulya, Wahyuman, kondisi bangunan memang cukup memprihatinkan, dimana atap dan tembokanya sudah roboh sebagian.

"Jadi rumah tersebut didirikan di balong (kolam, Red) saat kering, namun pondasinya itu tanpa besi. Kemudian pas ada gempa beberapa bulan yang lalu bangunannya sebagian roboh," ujarnya saat dihubungi Radar Tasikmalaya, kemarin Senin 10 Juni 2024.

Terang dia, Ida juga tidak memiliki tempat untuk mandi atau MCK. Sehingga kini harus mandi ataupun mencuci di kamar mandi Pemerintah Desa.

BACA JUGA:Lebih dekat dengan Sutisna Sendjaya, Pejuang, Pendidik dan Jurnalis Sunda

Dia menambahkan, Ida adalah janda beranak dua, yang anak-anaknya itu masih duduk kursi SD. "Anaknya itu kalau gak salah masih kelas 1 SD dan kelas 6 SD," tambahnya.

Keseharianya, Ida bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan serabutan. "Kalau bantuan dia dapat seperti BPNT, PKH, itu rutin dapat," jelasnya.

Namun dia tidak tahu, apakah Ida tercover BPJS atau tidak. "Kalau itu saya kurang tahu, nanti akan saya tanyakan dulu ke golongan (Kepala Dusun)," tukasnya.

Dia mengatakan, pemerintah desa sudah mengajukan bantuan Rumah Tak Laya Huni (RTLH) kepada Pemkab Pangandaran. 

BACA JUGA:Susah Tidur Nyenyak? Ini Dia Tips Tidur Berkualitas di Malam Hari, Dijamin Bikin Segar dan Semangat Tiap Pagi

"Diajukanya memang baru-baru ini, sesudah ada gempa kemarin," katanya.

Pemerintah Desa juga berupaya untuk mengusulkan bantuan ke mana-mana. Namun sampai saat ini belum ada yang terealisasi.

Sebelumnya, Wahyuman bersama Kepala Dusun dan warga sekitar sudah inisiatif membongkar bangunan rumah yang berpotensi ambruk.

"Sebagian dinding rumahnya kita bongkar yang tujuannya supaya tidak terlalu membahayakan. Daripada nanti ambruk menimpa penghuninya," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: