Kisah Sella Menanti Harapan: Remaja Yatim Piatu Tasikmalaya yang Bertahan Tinggal di Rumah Reyot
Sella (16), seorang remaja yatim piatu asal Tamansari, Kota Tasikmalaya bersama keluarganya tinggal di rumah reyot tak layak huni. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Saat malam mulai larut dan udara dingin merayap dari celah bilik bambu yang berlubang, Sella (16) hanya bisa menarik napas panjang.
Ia membungkus tubuhnya dengan selimut tipis, berusaha mengusir dingin yang masuk dari segala penjuru rumah panggung kecil tempat ia tinggal. Tak jarang, rasa dingin itu mengalahkan rasa kantuknya.
“Kalau malam, dinginnya terasa banget. Biliknya sudah bolong-bolong. Angin juga masuk dari bawah lantai,” ujar Sella lirih, Selasa 22 Juli 2025, saat ditemui di rumahnya di Kampung Sindangsari, Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Bagi sebagian remaja seusianya, malam hari mungkin menjadi waktu untuk beristirahat sambil menonton film atau mengobrol lewat gawai.
BACA JUGA:Olimpiade Barcelona, Rilis Film Coyote Ugly hingga Awal Karier Michael Jackson
Namun bagi Sella, malam justru menjadi waktu terberat dalam hidupnya. Bukan hanya karena udara yang menusuk kulit, tapi juga karena pikiran yang tak pernah benar-benar tenang.
Sella adalah yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal dunia saat ia masih duduk di kelas 4 SD.
Sejak itu, ia tinggal bersama kakak kandungnya, Dede Yayat, beserta kakak iparnya dan keponakannya.
Rumah yang mereka huni sangat sederhana, berukuran sekitar 8x3 meter dan dibagi dua ruang agar masing-masing keluarga memiliki pintu sendiri.
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang DANA Limit 20 Juta Tanpa Ribet
Kini, Sella tercatat sebagai siswi kelas 1 Madrasah Aliyah Nurul Fiqhiyah. Meski biaya sekolahnya gratis, kebutuhan lain seperti sepatu atau perlengkapan belajar tetap menjadi tantangan berat.
“Sepatu ini sudah saya pakai sejak SMP. Sudah tipis dan jebol, tapi saya masih pakai terus,” ucapnya sambil menunjukkan sepatunya yang mulai mengelupas.
Tiga kakak laki-lakinya yang sudah berkeluarga ikut membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari Sella. Namun, kondisi ekonomi mereka jauh dari kata cukup.
Tahun lalu, petugas dari Dinas Sosial Kota Tasikmalaya sempat mengunjungi rumah Sella.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: