Maknai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BRI Lawan Perubahan Iklim Melalui Program BRI Menanam - Grow & Green

Maknai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BRI Lawan Perubahan Iklim Melalui Program BRI Menanam - Grow & Green

BRI lawan perubahan iklim melalui Program BRI Menanam - Grow & Green.-BRI-

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Cuaca ekstrem, meningkatnya permukaan laut, penurunan jumlah terumbu karang hingga menipisnya lapisan ozon adalah sederet peristiwa yang terjadi saat ini sebagai dampak dari pemanasan global serta perubahan iklim. Jika ekosistem dapat diperbaiki, tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk memulihkannya.

Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dalam rangka mendukung pemulihan ekosistem dunia dan mendukung upaya pemerintah memerangi perubahan iklim, BRI mengambil peran melalui program-program yang secara nyata dapat membantu mengatasi perubahan iklim dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan. 

BRI Peduli selaku payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah menginisiasi program BRI Menanam - Grow & Green berupa aktivitas-aktivitas yang mendukung upaya pemulihan ekosistem baik di laut maupun di darat.

Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama  BRI Catur Budi Harto mengungkapkan BRI Menanam - Grow and Green diimplementasikan dalam berbagai aktivitas antara lain, Grow & Green Mangrove yang merupakan program penanaman mangrove dan atau cemara laut sebagai upaya restorasi di daerah pesisir Indonesia, Grow & Green Reforestation yang merupakan penanaman pohon di lahan-lahan kritis, yang diutamakan pohon buah atau pohon produktif yang memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar sekaligus pemberdayaan kelompok masyarakat di lokasi penanaman pohon.

BACA JUGA: Selain Merilis 2 Monitor Gaming Terbaru 2024, Samsung Meluncurkan 3 Smart Monitor Terbaru 2024, Ini Speknya

BACA JUGA: PKS Dukung Cecep Nurul Yakin di Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya, Kekuatan Koalisi KTM Semakin Besar

Selain itu, terdapat pula Grow & Green Coral Reef’ yang merupakan kegiatan transplantasi terumbu karang guna meningkatkan tutupan terumbu karang, menjaga ekosistem dan biodiversitas laut serta Grow & Green Biodiversity yang merupakan kegiatan penanaman pohon endemik sekaligus konservasi satwa yang dilindungi sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

”Ini adalah bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis Environment, Social and Governance (ESG).  Program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang memliki tujuan untuk melestarian lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan perekonomian,” ungkap Catur.

Sebagai hasilnya sejak dijalankan pada 2023, program BRI Menanam - Grow & Green telah menanam bibit pohon sebanyak 42.800 bibit. Bibit pohon yang ditanam diantaranya mangrove, cemara laut, dan tanaman produktif (durian, kopi, aren, pinus, pala, dsb serta melakukan transplantasi 2.430 fragmen terumbu karang di beberapa Pulau di Indonesia. Secara keseluruhan, program ini berpotensi menyerap karbon sebesar 9.653,51 Ton CO2e/tahun).

Dalam pelaksanaanya, BRI berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti organisasi non-profit dan masyarakat dengan jangka waktu tertentu. Program ini juga merupakan program berkelanjutan yang terus dimonitor dan dievaluasi keberhasilannya.

BACA JUGA: Kawasaki KLX 150 Model 2025 Dipamerkan, Simak Bocoran Spesifikasi dan Harga Motor Supermoto Terbaru

BACA JUGA: Samsung Perkenalkan Monitor Gaming Terbaru Odyssey OLED Series, Lihat Spesifikasinya

Pemberdayaan Kelompok Usaha dan Dorong Perbaikan Ekonomi Masyarakat

Catur menambahkan, BRI Menanam – Grow & Green mengedepankan tiga nilai inti yaitu nilai sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam nilai sosial, program ini memberikan pemberdayaan kepada kelompok tani. Sebagai hasilnya, program BRI Menanam - Grow & Green telah memberdayakan 17 kelompok tani atau nelayan yang berperan melakukan penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pendataan serta monitoring tanaman atau fragmen terumbu karang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: