Keberadaan Terumbu Karang di Cagar Alam Kabupaten Pangandaran Tinggal 20 Sampai 40 Persen, Kok Bisa?
Aktivitas wisata dan keberadaan kapal viking di Pasir Putih Kabupaten Pangandaran. deni nurdiansah / radar tasikmalaya--
PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Keberadaan terumbu karang di perairan pantai di wilayah Kabupaten PANGANDARAN dinilai cukup memprihatinkan, dengan beberapa diantaranya sudah mati.
Aktivis lingkungan Hadiat Kelsaba, yang akrab dipanggil Encek (50) menuturkan bahwa saat ini terumbu karang hanya tersisa di Cagar Alam, Pangelek Batukaras, dan Batupayung Batukaras.
"Dari Karapyak, Karangnini sampai ke perbatasan Tasik, semuanya sudah menjadi karang gosong atau karang mati," katanya kepada Radar Tasikmalaya, Selasa 28 Mei 2024.
Ia menyebutkan, di Cagar Alam kemungkinan yang tersisa hanya sekitar 20 sampai 40 persen. "Ada batu karang yang identik tidak berkembang biak dan terumbu karang yang masih bisa tumbuh dan berkembang biak," terangnya.
BACA JUGA:Pemilihan Mojang Jajaka Kembali Dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran Setelah Empat Tahun Vakum
Setelah diinventarisasi, ditemukan sekitar 16 jenis terumbu karang dan 68 jenis ikan yang suka berlindung di sana, mulai dari ikan konsumsi, ikan hias, hingga ikan beracun.
Menurutnya, kerusakan terumbu karang bermula saat Gunung Galunggung meletus pada tahun 1982. Saat itu, air laut yang sedang surut membuat abu vulkanik langsung mengubur terumbu karang.
Selain itu, lalu lintas manusia serta perahu nelayan dan pesiar juga menjadi penyebab kerusakan terumbu karang di Cagar Alam.
Kemudian, Tsunami pada tahun 2006 juga berdampak pada terumbu karang, terutama jenis karang tepi. "Jadi yang tumbuh sekarang adalah karang-karang keras," bebernya.
BACA JUGA:KH Atam Rustam dan Asep Sopari Jadi Opsi Pendamping CNY di Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya
Encek mengatakan bahwa aktivis dan pecinta lingkungan sering melakukan transplantasi terumbu karang. "Namun, belum ada penelitian yang menentukan berapa sentimeter terumbu karang bisa tumbuh setiap tahunnya," tambahnya.
Kerusakan terumbu karang di Cagar Alam sempat diperparah dengan adanya kapal Viking yang diledakkan beberapa tahun lalu. Terumbu karang ini berfungsi sebagai "fish apartment" atau rumah ikan dan tempat berkembang biak mereka.
"Terumbu karang bisa menjadi penahan abrasi secara tidak langsung. Di mana ada terumbu karang tumbuh, di sana akan ada hamparan laut yang tidak rata, jadi ombak sebelum menghantam pesisir akan tertahan dulu," jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa kepunahan terumbu karang bisa mencapai titik nadir dalam beberapa tahun ke depan seiring dengan kemajuan zaman dan rasa ingin tahu terhadap terumbu karang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: