Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami, Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya Diedukasi Kebencanaan

Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami, Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya Diedukasi Kebencanaan

Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto saat menghadiri pembukaan sekolah lapang gempa bumi dan tsunami di kawasan pesisir pantai selatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 30 April 2024. Foto: ist--

Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto menyambut baik penyelenggaraan kegiatan tersebut guna menjadi dorongan dan motivasi bagi masyarakat.

"Sekolah lapang gempa bumi dan tsunami ini salah satu bagian penting yang perlu mendapatkan perhatian bersama dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana," ucapnya.

BACA JUGA: Segini Prakiraan Kecepatan Tsunami Sampai ke Cipajutah Jika Lempengan Megathrust Patah

BACA JUGA: Jika Lempengan Megathrust Patah di Pantai Cipatujah Tasik, BMKG: Berpotensi Gempa 8,7 Magnitudo dan Tsunami

Bupati Ade menyebutkan, Kabupaten Tasikmalaya itu memiliki potensi bencana yang cukup tinggi. Salah satunya pantai Cipatujah yang memiliki dua kejadian alam yang bisa menimbulkan bencana.

Sampai saat ini, pihak Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat dalam hal menghadapi bencana.

Sebagai kabupaten dengan potensi bencananya cukup tinggi bagi masyarakat Tasikmalaya, khususnya bagi yang tinggal di daerah rawan untuk mengetahui tentang tata cara penanggulangan dalam terjadinya bencana.

Dengan adanya edukasi ini, diharapkan bisa dapat mencegah terjadinya korban di saat gempa bumi dan tsunami terjadi.

"Pemerintah akan memasifkan koordinasi dan melakukan pembentukan unit-unit kebencanaan andi tingkat terendah," kata Ade Sugianto.

Sementara itu Plt Deputi Geofisika pada BMKG Hanif Andi Nugraha menyebutkan bukan hanya Cipatujah saja yang dibuat pelatihan untuk sekolah gempa dan tsunami melainkan ada di beberapa daerah lainnya yang juga rawan bencana gempa dan tsunami.

"Untuk Kabupaten Tasikmalaya sendiri berpotensi terjadi gempa dan tsunami. Makanya, dengan adanya pelatihan ini guna mengantisipasi bagi warga khususnya di pesisir pantai Cipatujah," ucapnya.

Hanif menjelaskan, wilayah kecamatan Cipatujah ini berpotensi sekali terjadi gempa dan tsunami. Dengan adanya sekolah ini, warga bisa mengantisipasi sedini mungkin hal seperti itu.

Selain itu wilayah Cipatujah merupakan salah satu daerah yang terdampak parah apabila gempa megathrust terjadi.

Megathrust sendiri merupakan istilah dari gempa akibat dari bertabrakannya antara lempeng Indonesia dan lempeng Australia. Kekuatan megathruat sendiri diprediksi akan berkekuatan sekitar 8 skala magnitudo.

Lanjut Hanif memandang perlu adanya pemahaman bagi masyarakat terutama bagaimana cara mitigasi dalam terjadinya bencana serta apa yang perlu dilakukan bila hal tersebut terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: