Ini Estimasi Tsunami dan Gempa Jika Lempengan Megathrust Patah di Pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya

Ini Estimasi Tsunami dan Gempa Jika Lempengan Megathrust Patah di Pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya

Sekolah lapangan gempa bumi dan tsunami di Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 30 April 2024. istimewa--

TASIKMALAYA RADARTASIK.COM - Kewaspadaan terhadap potensi bencana alam gempa bumi dan tsunami di Pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya terus dipetakan BMKG Pusat.

Pemetaan itu dilakukan BMKG melihat potensi bencana yang cukup dahsyat jika terjadi di sepanjang pantai Cipatujah karena patahnya lempengan megathrust

Tak tanggung-tanggung prediksinya jika mega trust tesebut patah akan terjadi gempa bumi dengan kekutan 8,7 Magnitudo yang akan disusul tsunami gelombang air laut setinggi 15 mater. 

PLT Deputi Geofisika BMKG Pusat, Hanif Andi Nugraha menyebutkan, jika kekhawatiran terjadinya patahan megathrust di pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya terus terjadi. 

BACA JUGA:Dede Muksit Aly Incar Kursi Bupati di Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya, Resmi Daftar Penjaringan PAN

Bahkan dengan sering terjadinya gempa bumi akhir-akhir ini salah satunya yang terjadi di Kabupaten Garut pada Sabtu malam lalu.

Gempa Garut tersebut terjadi akibat deformasi batuan Indonesia-Australia yang masuk batuan benua asia. Bahkan lengkungan itu tumbuhkan batuan menjadi patah hingga menyebakan gempa di Kabupaten Garut. 

"Melihat itu, potensi gempa yang disebakan oleh lempengan megathrust bisa terjadi kapan saja," ujar Hanif Andi Nugraha, Selasa 30 April 2024.

Meski hingga saat ini kejadian itu tidak bisa diprediksi waktunya, ada potensi gempa bumi yang disusul dengan gelombang tinggi bisa saja terjadi di pesisir laut Cipatujah Tasikmalaya.  

BACA JUGA:FULL TIME, Persib Gagal Menang Lawan PSS Sleman di Laga Penutup Reguler Series, Skor Akhir 0-1

"Melihat hal itu maka kami BMKG kami melakukan simulasi untuk evakuasi masyarakat ketika terjadi gempa nanti, itu sebagai antisipasi saja," terang Hanif.

Berdasarkan penelitian BMKG, jika megathrust tersebut patah maka akan terjadi bencana gempa bumi dan gelombang air laut yang cukup dahsyat. Yaitu gempa bumi 8,7 magnitudo, dan gelombang tsunami sampai 15 meter. 

"Jika itu terjadi gelombang air laut itu di prediksi akan sampai 23 menit di pinggir pantai setelah gempa bumi," tambah Hanif.

melihat potensi tersebut BMKG menggelar sekolah lapangan untuk bagaimana menyelematkan warga saat terjadi itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: