Cetak Generasi Qur'ani Lewat Festival Anak Soleh, Bupati Ade Sugianto: Terima Kasih Ustaz dan Ustazah…
Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto melepas peserta karnaval Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) ke XII Tingkat Kabupaten Tasikmalaya bertempat di Islamic Center, Sabtu 20 April 2024. Foto: radika robi ramdani/radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM— Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto membuka Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) ke-XII Tingkat Kabupaten Tasikmalaya bertempat di Islamic Center, Sabtu, 20 April 2024.
Dalam memeriahkan kegiatan yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali ini, terlebih dahulu dibuka dengan penampilan devile dari tiap-tiap kecamatan.
Bupati Ade Sugianto menyampaikan, dari kegiatan ini berharap tercetak generasi muda penerus bangsa yang tangguh dalam menghadapi tantangan zaman serta bisa berkontribusi pada pembangunan.
"Kita punya tanggung jawab yang besar untuk membimbing dan mendampingi anak-anak kita. Sebagai orangtua kita harus mampu membentengi anak-anak agar tidak terjerumus hal-hal negatif," ujarnya.
BACA JUGA: Pilkada 2024 Kabupaten Pangandaran, PAN Buka Pendaftaran Penjaringan, Sebut Tidak Ada Mahar
BACA JUGA: Zalnando Jadi Starter Setelah 1,5 Tahun Diistirahatkan, Ini Harapannya di Dua Laga Sisa Persib
Bupati Ade menyebutkan, bekal ilmu agama sangat penting dalam membentengi anak dari pengaruh lingkungan yang negatif.
Anak-anak dan generasi muda, kata bupati, adalah aset bangsa yang nantinya akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan.
"Terima kasih kepada ustaz dan ustazah yang telah memberikan pengajaran agama kepada generasi-generasi muda kita," ucap Bupati Ade.
KH. Apipudin S.Pd.I Ketua Umum DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Tasikmlaya mengatakan, para peserta ini merupakan murid TK/TPA/TQA. Pesertanya kurang lebih mencapai ribuan orang.
BACA JUGA: Lalu Lintas Kendaraan di Kabupaten Garut Kembali Padat, Polisi Lakukan One Way
BACA JUGA: Jalur Manonjaya-Salopa Kabupaten Tasikmalaya Sempat Tertutup Total Diterjang Bencana Longsor
"Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan selama 3 tahun sekali. Yang mengikuti lomba tingkat Kabupaten ini, merupakan hasil seleksi di tingkat Kecamatan," ujar KH Apipudin.
KH Apipudin menyebutkan, beberapa mata lomba yang diikuti oleh para peserta, diantaranya lomba mewarnai, kaligrafi, tahfiz juz 30, murotal, azan iqomah, peragaan solat, pidato bahasa indonesia, TQA, Tilawah, cerdas cermat, nasyid. Semua ada 22 jenis mata lomba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: