Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya, Duet Iwan dan KH Atam Dinilai Pasangan Ideal, kata Pengamat Begini

Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya, Duet Iwan dan KH Atam Dinilai Pasangan Ideal, kata Pengamat Begini

Foto KH Atam Rustam bersama Iwan Saputra yang beredar di dunia maya. istimewa--

Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya, Duet Iwan dan KH Atam Dinilai Pasangan Ideal, kata Pengamat Begini

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Dukungan terhadap H Iwan Saputra dan KH Atam Rustam untuk maju pada Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya terus bermunculan.

Kali ini dukungan tersebut datang dari relawan yang disebut Hatam (H Iwan Saputra-KH Atam Rustam). Postingannya viral di dunia maya.

Relawan Hatam ini menyebutkan, keduanya merupakan sosok paling ideal jika berpasangan pada Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya.

BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Garut, PDI Perjuangan Intensifkan Komunikasi dengan Partai Politik ini, kenapa?

Relawan Hatam juga menyebutkan, H Iwan Saputra satu-satunya birokrat di Jawa Barat yang menerima penghargaan ASN Award 2019 nominasi Pimpinan Tinggi Pratama (PTT) Teladan dari Kemenpan RB.

Tak hanya itu, Iwan Saputra juga dikenal dekat dengan masyarakat dan sudah pernah mencalonkan sebagai Bupati Tasikmalaya tahun 2020 lalu meskipun kalah tapi suaranya hampir sama dengan sang pemenang.

Sedangkan KH Atam Rustam adalah tokoh terkemuka. Beliau ketua PCNU kabupaten Tasikmalaya dan keturunan KH Zainal Mustofa, pahlawan nasional dari kabupaten Tasikmalaya.

Pengamat Politik Maulana Janah menyebutkan, opini berpasangan tersebut masih terlalu dini. Tentunya dalam politik tidak mudah memutuskan berpasangan karena harus ada porses yang dilaluinya. 

BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya, PKB dan PKS Mulai Samakan Persepsi, Sinyal Berkoalisi Lagi?

"Saya kira itu terlalu awal ya kalau berpasangan seperti itu. Karena ada porses yang mesti ditempuh untuk bisa berpasangan," katanya kepada radartasik.com, Jumat 19 Apil 2024.

Menurut dia, tidak hanya itu dari pengalaman sebelumnya setiap partai politik dalam pencalonan pastinya mengutamakan kadernya terlebih dahulu. 

"Selanjutnya membuka pendaftaran untuk mencari calon yang berpotensi untuk menang," terangnya.

Tambah dia, untuk spanduk dan selembaran lainnya tentu itu adalah marketing calon agar mendapatkan popularitas. Sehingga partai politik meliriknya dan mengusungnya menjadi calon. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: