Diduga Hirup Gas Beracun, 2 Warga Tasikmalaya Meninggal Dalam Sumur di Cibalong

Diduga Hirup Gas Beracun, 2 Warga Tasikmalaya Meninggal Dalam Sumur di Cibalong

Tim SAR gabungan saat mengevakuasi 2 warga Tasikmalaya yang tewas di dalam sumur karena diduga menghirup gas beracun, Selasa 26 Maret 2024. Foto: ist--

Diduga Hisap Gas Beracun, 2 Warga Tasikmalaya Meninggal Dalam Sumur di Cibalong

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Dua warga asal Tasikmalaya meninggal dunia dalam sumur Selasa 26 Maret 2024 di Cibalong. 

Diduga keduanya meninggal dalam sumur karena diduga menghirup gas beracun.

Kedua orang itu bernama Roni (35) tahun warga kampung Litungsari Desa Parung Kecamatan Cibalong dan Yayat Sutisna (51) warga Bantar Sereh Desa Hegarwangi Kecamatan Bantarkalong.

BACA JUGA: Warga Pangandaran Diminta Dinkes Jaga Kebersihan Lingkungan, Antisipasi Lonjakan Kasus DBD

BACA JUGA: Ini Harapan Praktisi Pendidikan kepada Bakal Calon Wali Kota yang Akan Bertarung di Pilkada Banjar 2024

Mereka tengah memperbaiki buis sumur di Pondok Grogol Desa Parung Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetia menyebut jika Yayat sebelum dinyatakan tenggelam di dalam sumur tersebut tengah porses pemasangan beton sumur pabrik di penggergajian kayu. 

"Saat itu sedang melakukan perbaikan buis sumur," kata Jembar Adisetia.


Dua warga Tasikmalaya tewas di dalam sumur di Cibalong Kabupaten Tasikmalaya karena diduga hirup gas beracun, Selasa 26 Maret 2024. Foto: ist--

Saat itu, Yayat tengah memasang buis beton tersebut ke dalam sumur. Namun tiba-tiba saja tenggelam karena diduga dalam sumur tersebut terdapat gas beracun. 

BACA JUGA: Peredaran Uang Palsu di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Bikin Was-Was Warga

BACA JUGA: 8 Alasan Mengapa Kucing Senang Tidur di Pangkuan Pemiliknya, Tidak Sekadar Anabul Mempercayaimu

"Korban meninggal di dalam sumur selanjutnya sopir yang mengangkut gorong-gorong meminta tolong kepada Roni yang juga korban untuk membantu korban sehingga ikut menjadi korban," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: