Warga Pangandaran Diminta Dinkes Jaga Kebersihan Lingkungan, Antisipasi Lonjakan Kasus DBD

Warga Pangandaran Diminta Dinkes Jaga Kebersihan Lingkungan, Antisipasi Lonjakan Kasus DBD

Wadah yang sering menjadi tempat bersarangnya penyebab nyamuk DBD jika ada genangan air. deni nurdiansyah / radar tasikmalaya--

Warga Pangandaran Diminta Dinkes Jaga Kebersihan Lingkungan, Antisipasi Lonjakan Kasus DBD

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Masyarakat Kabupaten Pangandaran diminta untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) saat musim hujan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pangandaran mencatat, ada puluhan laporan terkait masyarakat yang terkena DBD di dua bulan terakhir ini.

Menurut catatan mereka, pada bulan Januari 2024 tercatat ada 33 kasus DBD, sementara di bulan Februari 2024, terdata ada 44 kasus DBD.

BACA JUGA:Ini Harapan Praktisi Pendidikan kepada Bakal Calon Wali Kota yang Akan Bertarung di Pilkada Banjar 2024

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pangandaran dr. Rina Nuryati mengatakan data yang masuk dengan diagnosa DBD tersebut didapatkan dari tiap Puskesmas.

"Untuk data bulan Maret belum ada, menunggu sampai akhir bulan ini," katanya kepada Radar Tasikmalaya, Selasa 26 Maret 2024.

Terang dia, gejala penyakit DBD biasanya ditandai dengan demam, lemas, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan dan gejala lainya.

tambah dia, pada tahun 2023 lalu kasus DBD di Pangandaran cukup tinggi, tercatat ada 249 kasus sepanjang tahun. "Bahkan tahun lalu ada yang meninggal satu, akibat penyakit DBD ini," tambahnya.

BACA JUGA:Peredaran Uang Palsu di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Bikin Was-Was Warga

Ia berharap, tahun ini tiadak ada kasus meninggal dunia akibat penyakit DBD tersebut. "Semoga saja kasus di tahun ini turun," harapnya.

Upaya pencegahan DBD ini bisa dilakukan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM). "Tentu saja dengan fooging juga, karena permintaan masyarakat itu juga," katanya.

Pemberantasan sarang nyamuk bisa dilakukan dengan 3 M yakni membersihkan bak mandi, mengubur barang bekas dan menutup rapat penampungan air. "Itu cara mencegah adanya jentik nyamuk, penyebab DBD," jelasnya.

Salah seorang warga Parigi, Kokom Komariah (45) mengaku was-was dengan munculnya informasi terkait DBD di Kabupaten-kota lain. "Saya lihat di berita itu, banyak yang kena DBD, lumayan takut juga," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: