Pelatih Spanyol Anggap Duel Melawan Brasil Seperti Final Piala Dunia

Pelatih Spanyol Anggap Duel Melawan Brasil Seperti Final Piala Dunia

Luis De La Fuente -Tangkapan Layar Youtube-

RADARTASIK.COM – Pelatih Spanyol, Luis De La Fuente, menganggap duel melawan Brasil seperti pertandingan sebesar final Piala Dunia. 

Ketika hadir dalam konferensi pers jelang pertandingan, De La Fuente menyadari potensi bahaya dari semua pemain Brasil, termasuk Vinicius dan menekankan bahwa pertahanan La Roja harus fokus pada semua lawan. 

Walaupun mengakui Vinicius sebagai salah satu pemain terbaik di dunia saat ini, namun De la Fuente mengingatkan bahwa Spanyol juga tim hebat.

"Rencana khusus untuk membatasi Vinicius? Saya khawatir dengan semua pemain Brasil, ini bisa menjadi final Piala Dunia," kata Luis de la Fuente dikutip dari Tuttomercato.

BACA JUGA:Polisi Bubarkan Aksi Balapan Liar Menjelang Sahur di Tasikmalaya, 3 Remaja Diciduk

"Vinicius adalah pesepakbola hebat, tapi dia punya tim hebat seperti kami. Kami akan mencoba mempertahankan diri dengan fokus pada semua lawan," lanjutnya. 

"Meski begitu, Vinicius adalah pemain top dunia, pesepakbola luar biasa. Saya tidak tahu apakah dia nomor satu, dua, atau tiga, tapi yang pasti dia termasuk yang terbaik di dunia," sanjungnya.

De la Fuente kemudian menyatakan bahwa laga ini menjadi waktu yang tepat untuk bereksperimen dan mencari alternatif permainan. 

Dia membuka kemungkinan untuk mencoba taktik yang berbeda, bahkan tidak menutup kemungkinan bermain dengan formasi bertahan tiga orang di masa depan.

BACA JUGA:Ide Kombinasi Warna dan Motif Pada Busana Muslim Perempuan, yang Cocok Dipakai untuk Momen Lebaran

"Ini waktunya untuk ujian dan mencari alternatif. Kami telah melihat beberapa aspek positif dari bermain dengan cara yang berbeda dari biasanya, dengan cara lain untuk berada di lapangan," ujarnya. 

"Kami masih memerlukan waktu dan kesempatan untuk belajar dari kekalahan," tambahnya.

"Idenya adalah untuk mencoba situasi taktis yang berbeda, saya tidak terlalu percaya pada formasi: 4-2-3-1 atau 4-3-3, itu hanya variasi," tuturnya. 

"Kita lihat nanti, mungkin suatu hari nanti kita bisa juga bermain dengan pertahanan tiga orang," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tuttomercato