Berbekal 5 Kursi Hasil Pileg, PKS Ajukan 2 Nama untuk Bertarung di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024

Berbekal 5 Kursi Hasil Pileg, PKS Ajukan 2 Nama untuk Bertarung di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tasikmalaya sukses meraup 5 kursi di Pileg 2024 lalu. Hasil tersebut menjadi salah satu bekal PKS untuk bertarung di Pilkada Kota Tasikmalaya akhir tahun ini.

Dengan bekal 5 kursi di DPRD itu tak hanya menjadikan wakil rakyat dari PKS akan menduduki kursi pimpinan. Tetapi, raihan 5 kursi itu menjadikan bekal untuk kader terbaiknya maju menjadi kandidat Calon Wali Kota.

Maka, peluang figur lain untuk menjadi kandidat Calon Wali Kota Tasikmalaya dari PKS sepertinya sudah tertutup. Pasalnya partai politik dengan nomor urut 8 tersebut sudah mengunci pilihan figur kader yang bakal diusung.

BACA JUGA:Sosok Deni Sobali, Warga Pangandaran Korban Tewas Pesawat Smart Air Jatuh di Binuang, Kalimantan Utara

Hal itu sebagaimana hasil rapat Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTB) PKS Kota Tasikmalaya yang melibatkan DPD, DED dan MPD pada Minggu 10 Maret 2024 kemarin. 

Dalam rapat DPTB tersebut memunculkan 2 nama kader terbaiknya untuk maju bertarung di Pilkada nanti. Mereka adalah Yadi Mulyadi, Ketua DPD PKS Kota Tasikmalaya dan Dede Muharam, Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya.

Dikonfirmasi hal itu Ketua DPD PKS, Yadi Mulyadi membenarkan bahwa dua nama tersebut sudah diserahkan ke DPW PKS Provinsi Jawa Barat. 

"Setelah selesai rapat kemarin kami langsung serahkan (dua nama kandidat untuk maju di Pilkada, Red) ke Provinsi (DPW PKS Provinsi Jawa Barat)," paparnya kepada wartawan, Senin 11 Maret 2024.

BACA JUGA: Harga Sembako di Tasikmalaya Masih Mahal Jelang Ramadan, Warga Rela Antre saat Operasi Pasar Murah

Sebelumnya, beber Yadi, dari internal PKS muncul 4 nama sebagai kandidat selain dirinya dan Dede Muharam, yaitu ada Dede SIP dan Heri Ahmadi. Namun berdasarkan rapat DPTD, hanya dirinya dan Dede Muharam saja yang diajukan menjadi Bakal Calon Wali Kota. 

"Karena mekanismenya hanya dua saja yang bisa diusulkan (menjadi Bakal Calon Wali Kota)," terangnya.

Setelag diusulkan sebagai kandidat, dirinya dan Dede Muharam dituntut melakukan aktualisasi diri ke masyarakat. 

Hal tersebut menjadi pertimbangan lebih lanjut dari DPW PKS sebelum diputuskan 1 nama yang bakal diberi SK oleh DPP PKS. "Jadi harus lebih gencar lagi bergerak di masyarakatnya," tegasnya.

Sumber: