Jelang Laga Melawan Brighton, Kostas Manolas Sebut De Rossi Pria yang Selalu Ingin Menang

RADARTASIK.COM – Mantan pemain AS Roma, Kostas Manolas, menyebut Daniele De Rossi sebagai seorang pria yang selalu ingin memenangkan pertandingan jelang laga melawan Brighton di babak 16 besar Liga Europa. 

Dalam wawancaranya di Radio Manà Manà, Kostas Manolas, bek Salernitana, membahas beberapa pemain yang pernah menjadi rekannya di AS Roma, termasuk pelatih Daniele De Rossi. 

Manolas menggambarkan De Rossi sebagai sosok yang serius dan berkomitmen untuk memenangkan setiap pertandingan, bahkan saat ia menjadi seorang pemain yang sukses. 

Dia mengakui tidak bisa mengucapkan kata-kata buruk tentang De Rossi, karena mereka memiliki hubungan yang baik selama 5 tahun.

BACA JUGA: Real Madrid Vs RB Leipzig: Marco Rose Akan Datang ke Bernabeu untuk Menang

Manolas juga merasa beruntung bisa melihat akhir karir De Rossi, seperti yang dialaminya dengan kapten sebelumnya, Francesco Totti.

"Daniele adalah seorang yang sangat serius, dia selalu ingin memenangkan pertandingan, dia merasakannya bahkan ketika dia adalah seorang juara besar,” kata Manolas seperti yang dikutip dari Tuttomercato. 

“Saya tidak pernah bisa mengatakan hal buruk tentang Daniele, saya memiliki hubungan yang indah dengannya, kami berbagi ruang ganti selama 5 tahun, dan saya beruntung bisa hadir di akhir karirnya seperti yang saya alami dengan kapten pertama saya, Francesco Totti,” lanjutnya. 

“Yang bisa saya katakan tentang Daniele adalah bahwa dia hidup untuk sepak bola dan masih hidup untuk sepak bola,” ujarnya. 

BACA JUGA: Lazio Gagal Lolos, Fabio Capello Kritik Maurizio Sarri: Mengapa Terus Menggunakan Formasi 4-3-3?

“Dia sekarang memiliki gagasannya sendiri, dia memiliki gagasan saat dia masih menjadi pemain, dan dia akan tetap memiliki gagasan sekarang sebagai pelatih. Dia akan memiliki karier yang penting," tambahnya.

Manolas juga memuji perkembangan tim AS Roma sejak kedatangan De Rossi sebagai pelatih dan mengungkapkan wajar jika ia kadang marah karena selalu mengutamakan kepentingan tim di atas individu pemain. 

"Tentu saja, kadang-kadang dia marah, baik dengan saya atau dengan dirinya sendiri, karena Daniele selalu memprioritaskan tim di atas segalanya,” ucapnya. 

“Dia tidak peduli dengan yang lain. Dia melihat kepentingan tim, dan itulah mengapa dia membuat semua pemain merasa penting, inilah semangat yang benar,” pujinya.

Sumber: tuttomercato