Nilai Literasi Masyarakat Pangandaran Disebut Cukup, Tapi Kualitasnya Kurang, Kok Bisa?
Suasana Perpustakaan Daerah di Kabupaten Pangandaran. deni nurdiansah / radar tasikmalaya--
Nilai Literasi Masyarakat Pangandaran Disebut Cukup, Tapi Kualitasnya Kurang, Kok Bisa?
PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangandaran menyebutkan tingkat literasi masyarakat Pangandaran masuk dalam kategori cukup.
Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangandaran Dodi Djubardi, nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Pangandaran sebesar 45,6.
"Itu (nilai IPLM, red) tergolong sedang atau cukup," katanya kepada Radar Tasikmalaya, kemarin Senin 26 Februari 2024.
Terang Dodi, banyak Indikator yang menjadi penentu nilai IPLM warga Kabupaten Pangandaran. "Mulai dari tingkat kunjungan, jumlah pustakawan dan lain-lain," terangnya.
Beber dia, rata-rata pengunjung ke Perpustakaan Daerah mencapai 120 orang per harinya. "Kebanyakan memang anak sekolah dan mahasiswa, biasanya kalau siswa pagi-pagi," bebernya.
Namun jumlah 120 orang itu tidak semuanya ikut membaca. Karena sebagian orang biasanya hanya mengantar saja. "Biasanya anak-anak didampingi orang tuanya juga, atau saudaranya," tambahnya.
Namun dengan adanya kunjungan tersebut, nilainya sudah cukup bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Memang minat baca masyarakat Pangandaran bagus, tapi harus diperbaiki kualitasnya," katanya.
Menurutnya, kebanyakan pengunjung perpustakaan daerah suka sekali membaca buku fiksi. "Buku fiksi seperti novel dan lain-lain," jelasnya.
Iapun sedang berpikir untuk menambah fasilitas penunjang agar masyarakat bisa datang ke Perpustakaan Daerah. "Fasilitas yang bikin betah pengunjung, mudah-mudahan saja ada anggaranya," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: