Sangat Filosofis! Kolak Pisang Mengandung Nilai Sipiritual Islam, Jadi Media Dakwah pada Masa Penyebaran Islam

Sangat Filosofis! Kolak Pisang Mengandung Nilai Sipiritual Islam, Jadi Media Dakwah pada Masa Penyebaran Islam

Filosofi kolak pisang yang sarat dengan nilai-nilai Islam. Foto: disway/reka foto--

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini akan dibahas makna-makna yang terkandung di dalam kolak pisang.

Pertama, istilah kolak itu sendiri yang memiliki beberapa arti: kolak berasal dari bahasa Arab yaitu khalaqa yang artinya mencipta.

BACA JUGA: Ini Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Spot Foto Instagramable, Salah Satunya Green Canyon Pangandaran

BACA JUGA: Berikut Lokasi Pemantauan Hilal Awal Ramadan 2024 se-Indonesia

Kata ini juga masih satu akar kata dengan Kholiqun yang artinya Pencipta. 

Makna ini menggambarkan bahwa manusia harus selalu mengingat Tuhan dan mendekatkan diri kepada-Nya untuk memperoleh keselamatan, kebahagiaan dan keberkahan.

Menurut versi lain, kolak berasal dari kata Khala yang artinya kosong, maksudnya adalah seorang hamba harus mengosongkan diri dari dosa dan mengisinya dengan berbagai kebaikan serta amal sholeh.

Kedua, pisang kepok. Istilah kepok itu sendiri merupakan gaya lain untuk mengatakan kapok yang berarti jera.

Makna dari kepok adalah sikap jera dari segala perbuatan salah yang dilakukan manusia. 

Hal ini menunjukkan sikap mental seorang hamba yang harus jera terhadap kesalahan dan bertekad tidak akan mengulanginya lagi.

Secara sederhana pemaknaan tersebut menggambarkan sebuah kondisi pertaubatan yang sungguh-sungguh (Taubatan Nasuha).

Ketiga, santan atau santen yang merupakan gaya lain dalam mengungkapkan kata pangapunten (bahasa Jawa) yang artinya meminta maaf.

Tindakan meminta maaf adalah hal terpuji karena menggambarkan ketawadhuan dan kebijaksanaan dalam berhubungan dengan manusia lainnya.

Keempat, ubi yang merupakan salah satu bahan makanan yang tumbuhnya di bawah tanah atau terkubur di dalam tanah.

Ubi dimaknai sebagai pengingat akan kematian. Bahwa setiap manusia pada akhirnya akan mati dan dikubur di bawah tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: