Kisah Inspiratif Pemilih Pemilu 2024 dari Tasikmalaya, Lansia yang Semangat Nyoblos ke TPS Meski ...
Tika Suwantika (64), warga Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya saat menunaikan hak pilihnya, Rabu 14 Februari 2024. istimewa--
Kisah Inspiratif Pemilih Pemilu 2024 dari Tasikmalaya, Lansia yang Semangat Nyoblos ke TPS Meski ...
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Sebuah kisah inspiratif membanggakan datang dari Tasikmalaya. Seorang wanita lansia bernama Tika Suwantika (64), warga Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya semangat untuk mencoblos di TPS.
Nenek Tika menunjukkan antusiasmenya yang luar biasa dengan menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu 2024, Rabu 14 Februari 2024.
Meski menghadapi tantangan kesehatan, Tika tetap bertekad untuk mengunjungi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan dukungan dari anaknya, menggunakan jangka sebagai penopang.
BACA JUGA:Mulai Besok Tiket Kereta Lebaran 2024 Sudah Bisa Dipesan, KAI Berlakukan Sistem Antrean
Perjalanan menuju TPS 22 Tugujaya membutuhkan usaha ekstra bagi Nenek Tika dengan jarak sekitar 500 meter dari rumahnya. Meskipun ada kendaraan, Tika memilih untuk menggunakan jangka karena kakinya tidak lagi mampu untuk berdiri dalam waktu yang lama.
Di TPS, Nenenk Tika dibantu oleh anaknya dalam setiap tahapan proses pemilihan. Dari pendaftaran hingga pencoblosan dan penempatan surat suara ke dalam kotak suara, Tika didampingi oleh anaknya dan petugas KPPS.
Usai menyalurkan hak suaranya, Tika menyampaikan pesan penting tentang semangatnya yang tidak padam, meskipun usianya telah lanjut dan kesehatannya menurun. Dia juga menyoroti kurangnya partisipasi generasi muda dalam pemilihan serta fenomena golput.
"Alhamdulillah, meski saya harus mengandalkan jangka dan dibantu untuk berjalan, semangat saya untuk datang ke TPS tetap menyala," ujar Tika dengan penuh semangat.
BACA JUGA:Unik, TPS 18 Pemilu 2024 di Kota Banjar dari KPPS hingga Pemilihnya Perempuan Semua
"Mari semua yang sehat semangat untuk menggunakan hak pilihnya. Terlebih, kita harus memberi contoh baik kepada generasi muda yang kadang malas untuk datang ke TPS atau memilih untuk golput," sambungnya.
Meskipun ada sistem jemput bola yang disediakan oleh petugas KPPS bagi warga yang kesulitan datang ke TPS, Nenek Tika tetap memilih untuk datang secara langsung. Baginya, momen penting dalam Pemilu tidak boleh dilewatkan dengan memilih di rumah.
"Tadi ada petugas KPPS yang menawarkan untuk datang ke rumah, tetapi saya tidak menerima. Pemilu ini hanya datang sekali dalam lima tahun, tidak lengkap rasanya jika saya tidak datang ke TPS. Saya tidak ingin terlewatkan," tambah Tika.
Kehadiran Nenek Tika di TPS disambut hangat oleh petugas KPPS sebagai bentuk apresiasi atas semangatnya. Dia juga diberikan hadiah berupa kue bolu dan makanan lainnya sebagai penghargaan atas dedikasinya untuk melaksanakan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: