Alessandro Bastoni: Jika Bukan Karena Conte, Saya Sudah Meninggalkan Inter Milan
Alessandro Bastoni--Twitter
RADARTASIK.COM – Alessandro Bastoni menyatakan, "Jika bukan karena Conte, saya sudah meninggalkan Inter Milan" pada tahun 2019 silam.
Ketika menjadi bintang tamu dalam podcast Andrea Ranocchia 'Frog Talks', Alessandro Bastoni mengaku sempat ingin hengkang pada tahun 2019 karena Inter Milan baru saja mendatangkan Diego Godin dan sudah memiliki Milan Skriniar serta Stefan de Vrij.
Namun, keinginannya untuk hengkang berhasil digagalkan oleh Antonio Conte yang berhasil meyakinkannya untuk tetap bertahan bersama Nerazzurri.
Di bawah asuhan Conte, Bastoni mendapat kesempatan bermain reguler di Inter Milan dan mencetak dua gol dalam 33 penampilan di semua kompetisi pada musim pertamanya di Stadion Giuseppe Meazza.
BACA JUGA:Luigi Di Biagio: Pertandingan Melawan Inter Milan Bukanlah Ujian Sesungguhnya Bagi AS Roma
“Saya menghabiskan satu musim di Parma dan kemudian saya beruntung menemukan Antonio Conte di sini,” kata Bastoni seperti dikutip fcinter1908.
“Saya mendorong untuk hengkang pada musim itu karena mereka baru saja mendatangkan Diego Godin dan mereka sudah memiliki Milan Skriniar dan Stefan de Vrij,” lanjutnya.
“Saya telah memainkan 25 pertandingan di Parma, musim yang bagus, namun levelnya berbeda. Namun, Conte bersikeras dan meyakinkan saya untuk bertahan,” akunya.
Sekarang, Bastoni menyatakan bahwa dia bahagia dan merasa seperti berada di rumah mengingat kontraknya bersama Inter Milan akan berlaku hingga Juni 2028 mendatang.
BACA JUGA:Thiago Motta Jadi kandidat Pertama Pengganti Stefano Pioli di AC Milan
Alessandro Bastoni merasakan semangat luar biasa dari para penggemar dan tidak lagi melihat dirinya bisa bermain di klub lain saat ini.
Bastoni juga memuji atmosfer yang luar biasa di Inter Milan dan menegaskan bahwa mereka adalah grup yang kuat dengan banyak pemain muda berbakat seperti Barella, Dimarco, dan Lautaro Martinez.
“Saya bahagia di sini sekarang. Saya salah satu pemain paling berpengalaman. Dunia Inter luar biasa, dan saya tidak melihat diri saya berada di tempat lain saat ini. Saya benar-benar merasa seperti di rumah sendiri,” ujarnya.
“Kami bermain di depan 75.000 penggemar, dan ketika kami pergi ke stadion, saya melihat orang-orang berusia 85-90 tahun menunggu bus tim,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fcinter1908