Geison Bremer: Duel Melawan Inter Milan Tidak Pernah Mudah

Geison Bremer: Duel Melawan Inter Milan Tidak Pernah Mudah

Geison Bremer-Tangkapan Layar Instagram-

RADARTASIK.COM – Bek Juventus Geison Bremer mengakui Duel Melawan Inter Milan Tidak Pernah Mudah jelang pertemuan kedua tim pada 5 Febuari mendatang.

Dalam wawancara dengan DAZN, Bremer meyakini pertandingan melawan Inter Milan di San Siro akan menjadi pertarungan sengit hingga akhir. 

"Apakah saya pernah berpikir bahwa saya bisa bermain untuk Inter? Tidak, saya berada di pihak yang benar,” kata Bremer ketika memulai wawancaranya.

 “Dengan Inter, ini akan menjadi duel hingga akhir. Mendapatkan hasil di Milan tidak pernah mudah. Menurut saya, siapa pun yang menang tidak akan memenangkan kejuaraan, masih banyak pertandingan, tapi ini adalah langkah penting," lanjutnya diutip dari Tuttomercato.

BACA JUGA:Lecce Vs Fiorentina: Roberto D'Aversa Inginkan Lebih Banyak Poin daripada Tontonan

Geison Bremer kemudian memberikan pandangannya tentang penyerang Juventus dan memuji Dusan Vlahovic serta Yildiz yang dianggapnya sebagai striker bagus dan memiliki kekuatan di kedua kakinya. 

"Vlahovic adalah striker yang kuat secara fisik. Ketika kami bermain bersama dalam pertandingan latihan, saya memberinya banyak nasihat, dia bagus dan banyak berkembang,” ucapnya.

“Yildiz juga striker yang bagus, dalam latihan kami bekerja keras melawannya, tapi dia tidak mengeluh dan terus bermain. Dia memiliki kekuatan yang besar di kakinya dan dapat memiliki karir yang bagus," pujinya.

Bremer juga mencatat pentingnya membuat penyerang gugup, terutama melawan pemain sekelas Osimhen dan Lukaku, dan mengakui bahwa bek seperti Van Dijk berada di atas levelnya. 

BACA JUGA:Javier Zanetti Tak Tertarik Tinggalkan Inter Milan dan Akhiri Karir di Arab Saudi: Saya Selalu Perasaan

“Ada penyerang yang tidak bisa dibiarkan sendirian, seperti Osimhen dan Lukaku, mereka berada di level internasional. Penting untuk membuat penyerang gugup, karena hanya sedikit yang tetap berkonsentrasi sepanjang pertandingan,” terangnya. 

“Bek? Ada banyak pemain bertahan pemain kuat di sekitar, seperti Van Dijk. Dia dua langkah di atas saya karena dia memenangkan Liga Champions dan bermain di liga yang sulit seperti Liga Premier,” tambahnya. 

“Pada akhirnya, ketika seorang pemain pensiun, hanya trofi yang dimenangkan yang dihitung. Jika Anda belum melakukannya, Anda tidak bisa mengatakan bahwa Anda adalah yang terbaik," akunya.

Terakhir, ia menyoroti saran dari Chiellini untuk memahami lawan dengan baik melalui video. “Giorgio menyarankan agar saya banyak menonton video dan mengenal lawan dengan baik. Juventus banyak membantu saya dalam hal ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tuttomercato