Waduh! Dusun di Kota Banjar Ini Jumlah Hipertensinya Meningkat Tajam, Hasil Kajian Mahasiswa Unsil Tasikmalaya

Waduh! Dusun di Kota Banjar Ini Jumlah Hipertensinya Meningkat Tajam, Hasil Kajian Mahasiswa Unsil Tasikmalaya

Dosen Pembimbing Unsil Tasikmalaya, Dr Asep Suryana Abdurrahmat saat meluncurkan Komisi di Aula Desa Waringinsari, Selasa 30 Januari 2024. istimewa--

Waduh! Dusun di Kota Banjar Ini Jumlah Hipertensinya Meningkat Tajam, Hasil Kajian Mahasiswa Unsil Tasikmalaya

BANJAR, RADARTASIK.COM - Mahasiswa Unsil Tasikmalaya menemukan jumlah penderita hipertensi di Dusun Purwodadi Desa Waringinsari Kecamatan Langensari, Kota Banjar meningkat.

Tingginya jumlah hipertensi di Dusun Purwodadi tersebut berdasarkan hasil kajian yang dilakukan mahasiswa Unsil Tasikmalaya beberapa bulan lalu. 

Dosen pembimbing, Dr Asep Suryana Abdurrahmat mengatakan para mahasiswa melakukan penelitian penyebab meningkatnya angka hipertensi di Dusun Purwodadi. 

BACA JUGA:Lagi-Lagi Kota Tasikmalaya Dikepung Banjir, Jalan Provinsi, Puskesmas Kahuripan, HZ Mustofa dan RSUD

"Ternyata angka kesakitan hipertensinya meningkat tajam, selama beberapa bulan dikaji apa penyebabnya," katanya Selasa 30 Januari 2024 di Aula Desa Waringinsari usai menghadiri lounching komunitas atasi hipertensi (Komisi).

Dia menerangkan, berdasarkan hasil kajian yang dilakukan di Dusun Purwodadi Desa Waringinsari yang merupakan wilayah transisi di Kecamatan Langensari. 

Di mana wilayah tersebut tidak bisa disebut Desa dan juga tidak disebut kota, meski lingkungan Desa tapi pola hidup, pola makan hingga aktivitasnya ke arah kota. 

"Nah, dengan asupan energi yang kurang seimbang menyebabkan hipertensi jadi tinggi," terangnya yang juga wakil rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni. 

BACA JUGA:1,4 Juta Hak Pilih di Kabupaten Tasikmalaya, 6.953 Warga Pindah Memilih ke Luar Kota

Padahal di Desa Waringinsari ada beberapa kegiatan yang sudah dalam upaya untuk menekan hipertensi, hanya saja perlu bagaimana masyarakat melakukan perubahan.

Tentu dengan secara bertahap dan perlahan terhadap pola hidup yang saat ini bisa dikatakan penuh perubahan yang tajam. 

"Kedepannya tentu harus tetap berjalan upaya penekanan hipertensi dengan baik, yang melibatkan Puskesmas dan masyarakat itu sendiri," pungkasnya. 

Selain itu, peran para kader dilapangan sangat penting dalam rangka menyadarkan masyarakat dengan memberikan informasi terkait hipertensi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: