Pabrik Briket di Tasikmalaya Kebakaran Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar

Pabrik Briket di Tasikmalaya Kebakaran Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar

Petugas Damkar Kota Tasikmalaya saat melakukan pendinginan di lokasi pabrik briket yang mengalami kebakaran, Minggu 28 Januari 2024 malam. Istimewa--

Pabrik Briket di Tasikmalaya Kebakaran Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Amukan si jago merah kembali terjadi. Pabrik briket di Jalan Sewaka Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, mengalami kebakaran pada Minggu 28 Januari 2024 sekitar pukul 18.00 WIB. 

Kebakaran terjadi saat pabrik tidak beroperasi dan kosong. Warga melaporkan kebakaran ini setelah melihat kepulan api yang mencurigakan dari dalam lokasi pabrik.

Polsek Mangkubumi dan Damkar BPBD Kota Tasikmalaya segera merespons laporan tersebut. Tim gabungan, termasuk PMI dan Tim Reaksi Cepat, tiba di lokasi. 

BACA JUGA:Warga Tasikmalaya Geger, Janin Bayi Perempuan Usia 5 Bulan Ngambang di Kolam Ikan

Pukul 21.00 WIB, api pun tidak terlihat lagi, tetapi petugas tetap sibuk menyiram air di sekitar mesin besar untuk melakukan pendinginan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar Surahman mengatakan, pemadaman tidak mudah karena material yang terbakar merupakan sekam. 

Sehingga api mudah menjalar ke beberapa titik. “Karena tertiup angin saja sekam yang terbakar terbang dan jatuh ke area sekam lain, jadi cepat menyebarnya,” paparnya.

Pihaknya melibatkan tim dari Damkar Kabupaten Tasikmalaya juga. Supaya pasokan air tidak terputus dan mempercepat proses pemadaman. “Kalau pasokan air ada jeda, khawatirnya api terus menyebar,” terangnya.

BACA JUGA:Ini Alasan Pantai Pangandaran Ramai Dikunjungi Wisatawan, Salah Satunya Suguhkan Aktivitas Wisata Menarik

Kapolsek Mangkubumi, Iptu Ruhana Effendi menuturkan, dugaan korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran. Arus listrik tidak normal menyebabkan percikan api dan membakar sekam. "Diduga korsleting listrik, karena sedang tidak beroperasi,” tuturnya.

Beruntung tidak ada korban dalam insiden ini karena pabrik sedang kosong, meskipun petugas kesulitan masuk karena pintu gerbang terkunci. "Tadi juga sampai didobrak karena dikunci,” tambahnya.

Setelah pemadaman selesai, pihak berwenang akan mengamankan lokasi dengan memasang garis Polisi untuk mencegah akses yang tidak diinginkan.

"Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir Rp 3 miliar. Kita pasang garis polisi untuk mengamankan lokasi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: