Mengapa Menteri ATR Turun Langsung Bagikan Sertifikat PTSL di Kota Tasikmalaya?

Mengapa Menteri ATR Turun Langsung Bagikan Sertifikat PTSL di Kota Tasikmalaya?

Menteri ATR, Hadi Tjahjanto saat membagikan sertifikat PTSL kepada warga Kampung Leuwimalang Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, Rabu 24 Januari 2024. istimewa--

Mengapa Menteri ATR Turun Langsung Bagikan Sertifikat PTSL di Kota Tasikmalaya?

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Badan Pertanahan Nasional (BPN), Hadi Tjahjanto, turun langsung ke Kota Tasikmalaya menyerahkan sertifikat tanah, Rabu 24 Januari 2024.

Hadi turun langsung membagikan 40 sertifikat PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) dan tanah wakaf untuk warga Kampung Leuwimalang Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.

Dia mengakui turun langsung membagikan sertifikat itu karena ingin mendengarkan langsung dari masyarakat soal pelayanan BPN di daerah.

BACA JUGA:24 Januari 1954, Pertama Kali Disiarkan Televisi, Mesir Gagal Lolos ke Piala Dunia Usai Ditaklukkan Italia

"Apakah biayanya sesuai atau tidak? Lalu saya juga bertanya kepada masyarakat apakah dalam proses pelayanan ini memang dilayani dengan baik?," paparnya.

"Dan saya ingin mensosialisasikan langsung apabila ada tanah wakaf yang belum diselesaikan kami bantu dan gratis," sambungnya.

Diakui dia, gambaran besarnya adalah untuk Kota Tasikmalaya ini targetnya adalah 337 ribu sertifikat dan yang sudah selesai 268 ribu. 

"Sehingga sudah 80 persen tanah di Kota tasikmalaya sudah terdaftar dan bersertifikat. Kurang dari 20 persen lagi saya kejar untuk diselesaikan. Sehingga menjadi kota lengkap," terangnya.

BACA JUGA:Naik Kelas Bersama Rumah BUMN, BRI Sukses Berdayakan Lebih dari 400 Ribu UMKM

Berarti, tambah dia, seluruh tanahnya di Kota Tasikmalaya terdaftar secara spasial maupun yuridis. Bahwa tanah itu sudah akurat apabila dimasukan ke dalam sistem elektronik.

"Secara nasional targetnya 126 juta bidang, yang sudah selesai 110 juta bidang. Tahun ini kita akan selesaikan hingga 120 juta bidang. Sisanya 6 juta bidang di 2025," tambahnya.

Sedangkan dampak ekonomi secara nasional dari pembagian sertifikat ini, jelas dia, apabila di hak tanggungkan itu ada Rp 5999 triliun. 

"Itu uang yang beredar nanti di masyarakat. Untuk di Tasikmalaya ini total 1,89 triliun uang dari hasil hak tanggungan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: